Ternyata Berpuasa Bisa Mengurangi Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung Lho, Tapi Syaratnya . . .
Ternyata puasa memiliki banyak manfaat lho! Bahkan bisa mengurangi risiko penyakit mematikan ini.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Jauh sebelum orang mengenal jus pembersih perut, detoks dan diet liver atau hati, manusia telah melakukan ritual pembatasan diri.
Banyak biksu dan biarawati yang menjauhkan diri dari makanan mulai siang sampai fajar.
Umat Islam menjalankan ibadah puasa Ramadan dan banyak pula tradisi Kristiani yang melaksanakan puasa.
Dan masih banyak lagi aliran kepercayaan yang meritualkan puasa bagi penganutnya.
Populer: Liburan ke Air Terjun Air Mata Jitu yang Punya Pemandangan Menakjubkan, Favorit Lady Diana
Terlepas dari ritus tersebut, ternyata puasa dapat memberikan manfaat kesehatan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Professor Amanda Salis dari University of Sydney.
"Ada beberapa kerusakan akibat makan, ada juga makanan yang mengandung radikal bebas dan hal itu menyebabkan kerusakan pada tubuh kita," kata Prof. Amanda Salis.
"Makan tidak semuanya baik. Memang perlu, tapi istirahat dari hal itu mungkin akan memberi tubuh kita waktu istirahat dari proses tersebut," jelasnya.
Populer: 7 Kebiasaan Buruk yang Sering Anda Lakukan Padahal Buruk Bagi Kesehatan
Menurut dia, penelitian menunjukkan berhenti makan terkadang dapat mengurangi faktor risiko bagi kondisi seperti diabetes dan penyakit jantung.
"Kami belum tahu pasti apakah bisa mengurangi jumlah penderita penyakit diabetes dan jantung, tapi yang pasti faktor risikonya menurun," jelas Salis.
Cara puasa yang menyehatkan
Meski memiliki manfaat luar biasa, puasa juga memberikan tekanan pada tubuh manusia.
Puasa memicu peningkatan kadar hormon stres kortisol dalam darah.
Namun jika puasanya dilakukan dengan seimbang, dampak negatif tersebut kecil kemungkinannya terjadi.
Salis menyarankan agar kita menunggu sampai benar-benar merasa lapar sebelum makan atau ngemil. (*)