Breaking News:

Najwa Shihab Unggah Penelusuran soal Mahar Politik, tak Bisa Ditindak? Jawaban Bawaslu Mengejutkan

Beberapa orang yang gagal maju dalam Pilkada mengungkapkan adanya praktik mahar politik yang menimpanya, simak pengakuannya di sini.

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
Tribunnews
Ilustrasi 

TRIBUNWOW.COM - Mahar politik beberapa waktu belakangan ini ramai dibicarakan.

Dilansir TribunWow.com dari akun YouTube Najwa Shihab yang diunggah pada Kamis (15/2/2018), tim Buka Mata melakukan penelusuran terkait hal tersebut.

Tak hanya La Nyalla yang mengaku diminta uang oleh partainya, Serli Besi, kader Partai Hanura juga mengaku mengalami praktik mahar politik.

Adanya mahar politik disebut-sebut mengakibatkan dirinya gagal maju dalam pemilihan Bupati Garut.

Serli Besi pun mengungkapkan kronologi praktik mahar politik yang dilakukan oleh partainya sendiri itu.

Baca berita ini: Ketika Cak Imin Stand Up Comedy Politikus Zaman Now, Sebut Modal Dengkul Amien Rais untuk Gusdur

"Kronologisnya, saya dipanggil sama ketua TPP Hanura, Pak Herry Lontung Siregar, dia sebagai Ketua PP, saya dipanggil dan diberitahukan bahwa untuk maju sebagai cagub atau cawagub harus ada kontribusi Rp 350 juta per kursi," kata Serli Besi.

Serli juga mengungkapkan tidak hanya dirinya yang menajdi korban praktik mahar politik.

Berdasarkan penuturan Serli, tim Buka Mata kemudian melakukan penelusuran lebih lanjut dan ditemukan bukti-bukti mengejutkan dan pengakuan yang hampir sama dari beberapa orang yang juga gagal maju dalam pilkada.

"Foto-foto uang tunai ratusan juta rupiah dikemas rapi dalam koper diperlihatkan pada tim Buka Mata.

Baca ini: Ruhut Sitompul Ditagih Janji Potong Kuping, Cak Lontong Ngaku Tahu Alasan Kenapa tak Terealisasi

Ada pula sejumlah kuitansi, bukti penyerahan uang ratusan juta rupiah yang diakui sebagai mahar pilkada.

Ini sebagian temuan tim Buka Mata ketika menelusuri dugaan mahar pilkada yang terus menyeruak dalam 2 bulan terakhir.

Tim Buka Mata juga mendapatkan pengakuan-pengakuan yang mengarah pada jual beli rekomendasi/dukungan partai politik dengan mereka yang ingin maju memperebutkan kursi kepala daerah.

Di level calon bupati nilai dukungan yang diminta disebut mencapai 350 juta rupiah per kursi.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
PilkadaYouTubeNajwa Shihab
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved