Akses Pintu Masuk M1 Bandara Soetta Sulit hingga Pemalakan, Netter Kirim Surat Terbuka untuk Jokowi
Tak hanya kirim surat terbuka, netter juga membuat petisi agar pagar pengahalang di pintu masuk disingkirkan.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
Akibat ditutupnya akses jalan ini memberikan kami 3 pilihan:
1. Memutari perimeter utara atau selatan yang naudzubillah jauhnya, macetnya, bahaya lobang-lobang jalannya sangat membahayakan kami.
Baca berita ini: Fahri Hamzah Ngaku Ngeri Mendengar Peryantaan Wakil Ketua KPK soal Korupsi
Atau yang bermobil bisa pakai tol dan bayarnya pintu tol berkali kali lumayan Pak bikin kantong jebol
2. Parkir di tempat parkir di sebelah M1 (sebenarnya area parkir liar dadakan)
3. Kalau agak posesif sama sepeda motornya, sepeda motornya diangkat melewati pintu tol termahal di Jakarta dan sedunia bahkan sealam akhirat sekalian.
Bayarnya sih "cuma" 10.000 dan kata gosip-gosip lambe-lambe yang beredar akan naik menjadi 20.000 sekali angkat.
Karena akhir-akhir ini agak peak season akibat jalan ditutup karena insiden tembok runtuh yang menewaskan teman kami di GMF
Padahal Bapak-bapak sekalian, pagar penghalang itu cuma disingkirkan aja dan kami akan tersenyum gembira.
Coba deh Bapak jadi kami ketika waktu hujan badai.
Baca: Setuju dengan Aa Gym, Fadli Zon: Kita Rileks Saja Hadapi Perbedaan, Jangan Takut
Tolonglah kami Pak, gaji yang tak seberapa ini dibebani lagi oleh biaya-biaya yang tak perlu kami keluarkan karena akses M1 ditutup.
Apalagi yang gajinya cuma UMR Pak!!! Duh aduh aduh. Nasib nasib!
Bandingkan sama pendapatan mereka nih Pak.
1 motor = 10 detik
1 motor = 10.000
1 menit = 6x10.000 = 60.000
1 jam = 60x60.000 = 3.600.000
Anggap waktu optimum mereka dalam 1 hari adalah 4 jam (2 jam pagi, 2 jam sore)