Breaking News:

Gadis 11 Tahun Berhenti Sekolah, Menjadi Tulang Punggung Keluarga serta Merawat Ibu dan Adiknya

"Saya masih sekolah, namun karena ibu sakit terpaksa saya berhenti. Saya sangat sayang ibu saya," ujar Wati di rumahnya, Rabu (13/2/2018).

Editor: Fachri Sakti Nugroho
surya/izi hartono
Staf Dinsos mendatangj rumah Wati di Jalan Plaosa, Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo. 

TRIBUNWOW.COM - Wita Humairoh, bocah asal Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo, terpaksa harus berhenti sekolah.

Pasalnya, bocah berusia 11 tahun ini harus menanggung beban ekonomi keluarganya.

Bocah yatim ini rela mengurus ibunya yang sakit dan adiknya yang masih balita bernama Prilia.

Tak hanya mengurus ibu dan adikya, Wita menanggung beban hidup ibu dan adiknya tersebut.

Mulai dari mengurus  memasak, namun gadis kecil ini juga memandikan adiknya.

Bahkan, aktivitas ini dilakukan sejak ayah kandungnya meninggal dunia sejak tujuh tahun lalu.

"Saya masih sekolah, namun karena ibu sakit terpaksa saya berhenti. Saya sangat sayang ibu saya," ujar Wati di rumahnya, Rabu (13/2/2018).

Populer: Video Pengakuan Fachri Albar Ketika Dirinya Diperiksa oleh Polisi

TONTON JUGA VIDEO DI BAWAH INI

Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari bersama ibu dan adiknya, dirinya menjual barang di tokonya yang sudah tutup.

"Kalau dak yang mau dimakan, ya barang di toko saya jual," katanya.

Akibat kesibukan mengurus ibu dan adiknya, Wati tidak lagi bisa bermain layaknya anak seusianya.

Sejak ibunya sakit sakitan, sebelum berangkat sekolah dirinya harus memasak dan setelah itu dilanjutkan dengan memandikan adiknya yang masih kecil.

Ia mengaku, dirinya bersama ibu dan adiknya tiga hari tidak ada makanan.

"Saya bersyukur kadang ada orang yang membawa makanan dan mie intan serta telur," ulasnya sembari meneteskan air mata.

Halaman
12
Sumber: Surya
Tags:
SitubondoPutus SekolahKemiskinan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved