Tanjakan Emen Sering Dikait-kaitkan dengan Hal Mistis, Anak dari Sosok Emen Akhirnya Buka Suara!
“Waktu itu saya berusia kira-kira 8 tahun. Bapak saya memang sopir oplet Subang–Bandung, ketika itu kemungkinan remnya blong..."
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Emen sang kernet berusaha mengganjal ban.
Namun nahas remnya ternyata blong sehingga Emen terseret bus dan tewas.
Setelah kejadian itu, tanjakan tersebut dikenal dengan Tanjakan Emen.
Populer: Reaksi Istri Sopir Bus Maut Tanjakan Emen saat Suaminya Dijadikan Tersangka: Amit-amit Jangan Sampai
Lalu, versi kedua, Emen adalah seorang korban tabrak lari di tanjakan itu.
Dalam mitos menceritakan mayat Emen bukanya ditolong, malah disembunyikan di dalam rimbunan pepohonan tersebut.
Sejak saat itulah arwah Emen dipercaya menuntut balas.
Versi yang ketiga, dikisahkan bahwa dulu Emen adalah seorang sopir oplet Subang–Bandung.
Nahas bagi Emen ketika itu tahun 1964 oplet yang dikendarainya kecelakaan dan terbakar.
Banyak orang mengatakan Emen tewas di tempat kejadian dan sejak saat itu semakin sering terjadi kecelakaan di sana.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan banyak pengendara yang percaya dengan melempar koin, rokok atau menyalakan klakson maka mereka akan terhindar dari bahaya saat melewati tanjakan Emen.
Populer: Pesan Terakhir 4 Korban Tewas di Tanjakan Emen yang Diungkapkan Orang Terdekat
Berdasarkan hasil penelusuran hingga ke keluarga Emen dapat diketahui ternyata versi yang terakhir yang mendekati kebenaran.
Wahyu, pria yang mengaku anak dari Emen membenarkan peristiwa itu.
Namun, ia menepis berbagai kejadian kecelakaan yang terjadi di sana diakibatkan arwah Emen yang gentayangan.