Top 5 News
Tukang Bakso yang Tiba-tiba Kejatuhan Rezeki Nomplok hingga Alasan Jokowi Selalu Dituntut Mundur
Berita-berita tersebut terangkum dalam Top 5 News edisi Jumat (9/2/2018) sebagai berikut:
Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
TRIBUNWOW.COM - Terdapat berita-berita menarik nan viral yang terjadi selama sehari terakhir ini.
Berita-berita tersebut terangkum dalam Top 5 News edisi Jumat (9/2/2018) sebagai berikut:
1. Tukang Bakso Ini Langsung Pucat saat Gerobaknya Digeledah Polisi, tapi Ujungnya Sumringah

Seorang tukang bakso keliling, Adit (27) tidak menyangka bila ratusan bakso yang ada digerobaknya kini ludes terjual lantaran dibeli seorang anggota polisi, di lokasi penggrebekan narkoba, yaitu di kawasan Kampung Boncos RT 007/003, Kelurahan Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, pada Rabu (7/2/2018).
Sebelum baksonya itu ludes dibeli, Wakasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, Kompol H Khoiri, berpura-pura langsung menggeledah isi gerobak pria asal Jawa Timur itu, dan menudingnya terdapat narkotika.
Kejadian awal saat Adit tidak sengaja melintas di Jalan Ori, yang saat itu penuh anggota polisi dari tim Sat Res Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, menggerebek dan menangkap sembilan pelaku penyalahgunaan narkoba.
Saat itu para warga juga berkerumun, menyaksikan puluhan anggota polisi melakukan penggerebekan.
BACA Donasi Asmat yang Dikampanyekan Zaadit & Mahasiswa Capai Ratusan Juta, Zaadit Emak-emak With You
Ketika melintas, Khoiri bersama Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Suhermanto tengah mengimbau warga di Kampung Boncos, untuk menjauhi bahaya narkotika.
Adit saat itu tanpa permisi langsung melintas di jalan kecil setapak tersebut.
Seketika, Adit langsung diteriaki serta ditunjuk Khoiri untuk memberhentikan laju gerobaknya.
Baca berita selengkapnya di bawah ini.
Tukang Bakso Ini Langsung Pucat saat Gerobaknya Digeledah Polisi, tapi Ujungnya Sumringah
2. Soal Kartu Kuning Jokowi, Ketua BEM UGM Dipuja-puja Netizen Lantaran Mengucapkan Hal Ini

Ketua BEM UI, Zaadit Taqwa membunykan peluit seraya mengacungkan kartu kuning kepada Jokowi saat menghadiri Dies Natalis, Jumat (2/2/2018).
Dirinya mengaku melakukan aksi nekat tersebut lantaran ingin menyampaikan tiga tuntutannya.
Salah satu tuntutannya mengenai gizi buruk yang menimpa suku Asmat, Papua.
Atas hal tersebut, Program Mata Najwa yang dipandu oleh Najwa Shihab sebagai host menghadirkan Ketua BEM dari berbagai universitas kenamaan di Indonesia.
Salah satunya adalah Ketua BEM UGM, Obed Kresna Widyapratistha.
Obed mengatakan mengenai posisi yang seharusnya dilakukan oleh mahasiswa.
Baca berita selengkapnya di bawah ini.
Soal Kartu Kuning Jokowi, Ketua BEM UGM Dipuja-puja Netizen Lantaran Mengucapkan Hal Ini
3. Wartawan Istana Kepresidenan Terciduk saat 'Nongkrong' di Cafe, Jokowi: Wah, Enggak Ngajak-ngajak

Setelah menghadiri sejumlah acara dan meninjau proyek infrastruktur di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, Presiden Joko Widodo menyempatkan diri 'nongkrong' di salah satu kafe, Rabu (7/2/2018) malam.
Sekitar pukul 21.00 WIB, Presiden Jokowi keluar dari Hotel Jakarta Indah, tempat dia menginap.
Ia berjalan kaki menuju Mata Air Resto, salah satu tempat yang menyajikan beragam jenis kuliner.
Jaraknya hanya sekitar 50 meter dan berada persis di pinggir jalan.
Masyarakat berkerumun di jalan yang dilaluinya sembari memanggil-manggil nama Jokowi.
Orang nomor satu yang sejak Rabu pagi belum mengganti kemeja putih lengan panjang tergulungnya itu tersenyum sembari melambaikan tangan.
Sesampainya di Mata Air Resto, Jokowi menyapa para wartawan Istana Kepresidenan yang sejak sebelumnya sudah berada di tempat itu untuk menyelesaikan tugas berita.
BACA Wanita Berhati Emas Rawat Pecandu Narkoba yang Terlantar di Jalanan, Kisah Selanjutnya Membuat Haru
"Wah, enggak ngajak-ngajak," ujar Jokowi.
"Kami di sini numpang ngetik berita, Pak," ujar Ray Jordan, salah seorang wartawan.
Baca berita selengkapnya di bawah ini.
Wartawan Istana Kepresidenan Terciduk saat 'Nongkrong' di Cafe, Jokowi: Wah, Enggak Ngajak-ngajak
4. Suku Anak Dalam Cium Tangan Lalu Berbisik ke Presiden Jokowi, Ini yang Dikatakannya

Langkah Presiden Joko Widodo seketika terhenti sebelum dirinya masuk ke dalam mobil dinas berplat RI 1.
Mantan Walikota Solo tersebut melambaikan tangannya ke arah warga yang memadati sekitar proyek pembangunan embung di Nagari (Desa) Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.
Jokowi menginstruksikan Paspampres mengajak seorang bapak tua berbaju biru untuk menghadap dirinya.
Pria tua bernama Nyelembung tersebut merupakan bagian dari Suku Anak Dalam yang tinggal di Kabupaten Dharmasraya.
Nyelembung langsung mencium tangan Presiden RI ke-7 tersebut yang disambut rangkulan dari Jokowi.
Nyelembung tampak mengungkapkan sesuatu sambil berbisik kepada Jokowi.
Tidak berlangsung lama, Jokowi langsung meminta pengawalnya untuk mencatat permintaan dari Suku Anak Dalam.
Kepada wartawan Nyelembung mengaku meminta pemerintah untuk membantu sukunya. Nyelembung mengaku selama ini dirinya tidak mendapatkan hunian yang layak.
"Sudah kubilang sama pak Jokowi tadi kami harus minta ketetapan (hunian)," ujar Nyelembung menceritakan.
Baca berita selengkapnya di bawah ini.
Suku Anak Dalam Cium Tangan Lalu Berbisik ke Presiden Jokowi, Ini yang Dikatakannya
5. Kenapa Presiden Jokowi Selalu Dituntut untuk Mundur? Rhenald Kasali Beri Pencerahan

Setiap melakukan perubahan, pasti ada yang mendukung dan tidak.
Tak terkecuali perubahan yang dilakukan oleh pemimpin negara.
Dilansir TribunWow.com dari akun YouTube @Rizky Sulistya, Profesor Rhenald Kasali kemudian menyebutkan jika setiap perubahan pasti melewati sebuah siklus.
Siklus ini nanti menampilkan sebuah kurva berbentuk huruf "S" yang tertidur.
Di mana pada suatu titik akan berada di puncak dan kemudian turun.
BACA Beredar Rumor Segera Diluncurkan, Xiaomi Mi MIX 2S Bawa Snapdragon 845?
Siklus itu merupakan sebuah siklus yang terkait dengan perubahan.
Rhenald kemudian mencontohkan salah satu pemimpin daerah yang melakukan perubahan dengan pembangunan infrastruktur, meski kejadian yang ia sampaikan bisa dijadikan contoh untuk semua pemimpin, baik daerah, negara, perusahaan, dan lainnya. (*)
Kenapa Presiden Jokowi Selalu Dituntut untuk Mundur? Rhenald Kasali Beri Pencerahan