Soal Kartu Kuning Jokowi, Ketua BEM UGM Dipuja-puja Netizen Lantaran Mengucapkan Hal Ini
Lantas pernyataan Obed ini disambut oleh tepuk tangan hadirin program Mata Najwa Trans7. Bahkan terlihat banyak dari hadirin yang mengangguk-angguk.
Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
TRIBUNWOW.COM - Ketua BEM UI, Zaadit Taqwa membunykan peluit seraya mengacungkan kartu kuning kepada Jokowi saat menghadiri Dies Natalis, Jumat (2/2/2018).
Dirinya mengaku melakukan aksi nekat tersebut lantaran ingin menyampaikan tiga tuntutannya.
Salah satu tuntutannya mengenai gizi buruk yang menimpa suku Asmat, Papua.
Atas hal tersebut, Program Mata Najwa yang dipandu oleh Najwa Shihab sebagai host menghadirkan Ketua BEM dari berbagai universitas kenamaan di Indonesia.
Salah satunya adalah Ketua BEM UGM, Obed Kresna Widyapratistha.
BACA Tak Cantumkan Ayahnya dalam Anggota Keluarga, Ternyata Ada Alasan Mengharukan dari Bocah SD Ini!
Obed mengatakan mengenai posisi yang seharusnya dilakukan oleh mahasiswa.
"Bangsa ini mengalami perpecahan diameteral. Orang sekarang antara dia mengkritik pemerintah lalu dikatakan sebagai anti pemerintah.
Sedangkan orang yang sering kali mengatakan dia mendukung apa yang dikatakan pemerintah, dia dikatakan sebagai pro pemerintah.
Ada perpecahan itu dan itu yang membuat bangsa ini pecah. Nah, mahasiswa itu harus menjadi intermediate aktor yang mana bisa jadi jembatan antara keduanya.
Ketika dia mengkritik pemerintah, bukan berarti dia antri pemerintah. Itu pun sebaliknya. Ketika dia mendukung pemerintah, bukan berarti mahasiswa itu pro pemerintah.
Lalu apa yang membuat mahasiswa itu bisa jadi intermediate aktor? yaitu rasa kemanusiaan yang dibangun melalui hasil belajar kami hidup bersama masyarakat.
Ngobrol di angkringan, di burjo, dsb. Itu cara-cara kami belajar menghirup bau dari masyarakat itu sendiri. Terimakasih".
Lantas pernyataan Obed ini disambut oleh tepuk tangan hadirin.
Bahkan terlihat banyak dari hadirin yang mengangguk-angguk.