Para Pelawak Kunjungi Kemenlu Tanyakan Nasib Cak Yudho & Cak Percil, Seperti Apa Nasibnya Sekarang?
Konjen RI Hong Kong Tri Tharyat menyatakan kondisi dua komedian Indonesia, Cak Yudho dan Cak Percil yang ditangkap petugas Imigrasi Hong Kong.
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Konjen RI Hong Kong Tri Tharyat menyatakan kondisi dua komedian Indonesia, Cak Yudho dan Cak Percil yang ditangkap petugas Imigrasi Hong Kong terkait kasus visa.
Dua pelawak asal Jawa Timur ini seperti dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com ditahan sejak Minggu (4/2/2018).
"Sampai pukul 12.30 ditemui staff konsulat (RI di Hongkong) kondisinya (keduanya) baik," ujar Tri di kantor Kemenlu, Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (9/2/2018).
Tri mengaku dirinya pun sudah menjenguk dua orang komedian bernama asli Yudo Prasetyo (Cak Yudo) dan Deni Afriandi (Cak Percil) ini.
"Saya sendiri sudah bertemu keduanya. Diberi waktu cukup luang masing-masing 1 jam bertemu kondisinya sehat," lanjut Tri.
Populer: Istri Pelawak Indonesia yang Ditangkap Curhat kepada Jokowi: Saya Memiliki Anak & Perlu Nafkah Suami
Pihak Pemerintah Indonesia pun juga telah melakukan kontak kepada keluarga untuk mengkabarkan kondisi terkini dua komedian itu.
Sambung Tri, kedua komedian juga menitipkan surat untukk keluarga mereka di Indonesia melalui KJRI Hongkong.
"Setiap saat dan komunikasi ini telah berlajan cukup baik. Tadi juga Pak Percil dan cak Yudho sudah menulis surat untuk keluarganya dan sudah kita berikan. Barangkali tahap berikutnya beliau mau bicara langsung dengan pihak keluarga," jelas Tri.
Pelawak Indonesia datangi Kemenlu RI
Musibah yang dialami oleh Cak Yudo dan Cak Percil mengundang perhatian dari kalangan pelawak tanah air.
Mereka kemudian berdatangan ke Kementerian Luar Negeri RI.
Mereka mempertanyakan langkah-langkah Kemenlu untuk menghadapi kasus pelawak Indonesia yang ditahan di Hong Kong, Jumat.
Sebagaimana diungkapkan oleh artis dan politisi Eko Patrio yang tiba di Kemenlu sekitar pukul 13.30 WIB.
"Kami ingin tahu langkah-langkah apa yang ingin dilakukan Kemenlu, pendampingan apa yang diberikan KJRI Hong Kong, dan berharap masalah ini cepat selesai," ujar Eko di Kemenlu, Senen, Jakarta Pusat.