Twitter dan Situs Dewasa Ini Larang Video Deepfakes yang Pakai Wajah Artis untuk Adegan Panas
Wajah para artis ternama di dunia dipakai dalam video dewasa dengan ditempelkan melalui teknologi AI.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Twitter dan situs dewasa P*****b resmi melarang penayangan video tak senonoh yang memakai tempelan wajah artis-artis ternama.
Dilansir TribunWow.com dari theguardian pada Rabu (7/2/2018), video tersebut dibuat dengan menggunakan teknologi AI (Artificial Intelegent) - generated face-swap yang biasa dikenal sebagai "deepfakes".
Diketahui, pada bulan Januari kemarin telah terjadi ledakan pembuatan video yang menggunakan pembelajaran mesin muthakhir untuk melapisi wajah selebriti wanita ke klip video dewasa.
Peluncuran aplikasi tersebut menuai berbagai kecaman dari sejumlah kritikus di berbagai dunia.
Baca berita ini: UI Resmi Minta Maaf ke Presiden Jokowi soal Aksi Kartu Kuning dan tak Akan Beri Sanksi Ketua BEM
Layanan Gif hosting Gfyc*t juga melarangnya. (*)
Wakil presiden P*****b mengatakan jika perusahaan tersebut mengambil sikap keras terhadap pemakaian wajah artis-artis ini.
Menurutnya, para pengguna di situsnya bisa menandai konten-konten seperti itu, dan perusahaannya akan segera mengambil langkah untuk menghapus video tersebut.
Baca: Menteri Susi: Ukuran Keberhasilan yang Telah Anda Lakukan Apa Pak Fadli Zon yang Terhormat?
Sementara itu, Twitter mengatakan apabila deepfakes telah melanggar kebijakan media.
"Kami akan menangguhkan akun yang kami identifikasi sebagai poster asli media intim yang telah diproduksi atau didistribusikan tanpa persetujuan subjek," kata Twitter kepada Motherboard.
Diketahui, situs R****t termasuk salah satu situs yang hingga kini belum melarang penggunakan deepfakes.
Pada situsnya, pelanggan deepfakes hingga kini sudah ada 90.000 orang.
Baca ini: Fahri Hamzah: Pemberlakuan Kembali Pasal-pasal Otoriter Itu Tanda Kita Sedang Dipimpin Orang Bodoh
Diberitakan sebelumnya, sejumlah artis ternama Hollywood wajahnya digunakan secara tidak bertanggungjawab dalam pembuatan video dewasa.