Fahri Pilih Setia Meski Diusir, PKS Beri Tanggapan: 'Kita Semua Tahu, Tidak Ada yang Sempurna'
"Tentang keinginan beliau tetap di PKS, tentu kami gembira jika pak Fahri ingin tetap di PKS," ujar Mardani.
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Oleh karena itu beberapa waktu lalu ia melawan secara hukum karena tidak ingin hengkang dari partai yang telah membesarkannya.
"Saya kan di PKS itu diusir, bukan pergi, makanya saya nggak mau pergi, makanya saya melawan secara hukum, saya nggak mau pergi," tegas Fahri.
Syarat masuk Golkar
Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membuka peluang bagi Fahri Hamzah untuk menjadi kader partai berlambang pohon beringin.
Namun, Airlangga mengisyaratkan bagi pihak yang ingin bergabung di Partai Golkar harus mendukung Presiden Joko Widodo, baik saat ini maupun pemilihan presiden pada 2019.
"Munas (Musyawarah Nasional Golkar) kan sudah mendukung Pak Jokowi," ujar Airlangga di komplek Istana Negara, Jakarta, Senin (5/2/2018).
Menurut Airlangga, Golkar terbuka bagi semua pihak yang ingin menjadi bagian dari partai, termasuk Fahri Hamzah, namun hal ini perlu dikembalikan lagi kepada yang bersangkutan.
"Tanya sama beliau dulu (Fahri), Partai Golkar kan partai terbuka, siapa juga boleh," tutur Airlangga yang juga menjabat sebagai Menteri Perindustrian.
Sementara terkait kunjungan Fahri ke kantor Golkar, Airlangga menjelaskan, hal tersebut merupakan undangan dari partai kepada pimpinan DPR.
"Ya namanya pimpinan DPR diundang ke partai kan, pasti masuk kantor Golkar, masuk kantor siapa juga bisa, semua juga boleh," ujar Airlangga. (*)