Breaking News:

Dinas Sosial Susah Hentikan Pengemis di Bali karena Pendapatan Bisa Setara Gaji Asisten Manajer

Mengemis ternyata menjadi pekerjaan rutin yang dinikmati bagi sejumlah orang, bukan lagi keterpaksaan akibat tekanan ekonomi yang berat.

Editor: Claudia Noventa
TRIBUN BALI/I PUTU DARMENDRA
Para pengemis melakukan aksi mengemisnya di kawasan wisata Ubud, Bali. 

Segala cara dilakukan untuk membuat masyarakat umum iba kepada mereka.

"Pura-pura stres ada. Kalau yang pura-pura ini kebanyakan dari luar Bali, karena sempat saya cek kapan hari. Kami kan belajar dari kejadian-kejadian yang pernah ditayangkan di televisi. Makanya, kami periksa mereka saat razia. Terbongkarlah kepura-puraan mereka," kata Anom Sayoga.

Pengemis di Denpasar mengincar kawasan keramaian, seperti di persimpangan yang ada traffic light, depan mal, dan sekitar pasar.

Rombongan
Waktu menunjukkan pukul 01.00 Wita di persimpangan Jalan Imam Bonjol (Denpasar) – Sunset Road (Badung) pada Senin 29 Januari lalu saat sebuah angkutan kota (angkot) pelat kuning memarkir mobilnya dekat sekumpulan tujuh pengemis di situ.

Para pengemis lantas bergegas menghampiri angkot itu. Satu per satu pengemis tersebut naik ke dalam angkot.

Beberapa menit kemudian, mereka pun dibawa sopir angkot menuju arah utara Jalan Imam Bonjol.

Tribun Bali mencoba membuntuti mobil yang mengangkut para pengemis tersebut. Mereka rupanya diturunkan di Jalan Imam Bonjol, tepatnya di depan Gang VII.

Persis 100 meter ke selatan dari arah Terminal Tegal Imam Bonjol.

Para pengemis itu terlihat memasuki gang-gang kecil.

Hasil penelusuran Tribun Bali, para pengemis ini ternyata tinggal indekos di gang-gang kecil Jalan Pulau Biyak, Banjar Tegal Gede, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat.

Saat Tribun Bali mengunjungi rumah kos mereka sehari kemudian, tampak dua anak kecil berpakaian lusuh berjalan menuju warung makanan di sebelah kos tersebut.

Usai membeli makanan ringan, mereka kembali menuju kamar kos masing-masing.

Kos sederhana itu cuma beratapkan asbes.

"Iya di sini warga Munti tinggal. Sudah lama mereka kos di sini. Setiap hari ya tidur di sini," kata tuan rumah kos itu kepada Tribun Bali.

Terdapat banyak kamar di tempat kos itu. Namun, saat ini sudah terisi penuh.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
BaliDinas SosialPengemis
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved