Fenomena Aneh, Air Sungai di Rusia Berubah Menjadi Merah, Para Ahli Tak Bisa Menjelaskan Penyebabnya
Warna air Sungai Molchanka di Kota Tyumen, Siberia, Rusia tiba-tiba berubah menjadi merah semerah darah.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Fachri Sakti Nugroho
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Warna air Sungai Molchanka di Kota Tyumen, Siberia, Rusia tiba-tiba berubah menjadi merah semerah darah.
Selain berubah warna, air sungai juga tidak bisa dikonsumsi dan berbahaya bagi kesehatan.
Dikutip oleh TribunWow dari Mirror, Rabu (31/1/2018) para ahli mengaku kebingungan mengungkap fenomena aneh tersebut.
Populer: Bikin Tercengang, Berikut Potret-potret Menakjubkan Fenomena Super Moon di Berbagai Belahan Dunia
Pihak berwenang di Siberia barat belum merilis hasil rentetan tes pada sampel yang diambil dari sungai.
Namun kantor berita milik negara Itar-Tass telah menyebut bahwa kejadian tersebut sebagai 'Bom Alkitab'.
Penduduk setempat menduga ada pembuangan limbah bahan kimia yang tidak diketahui ke perairan Sungai Molchanka.
Mereka pun khawatir akan adanya dampak buruk dari pencemaran tersebut.
Terlebih sudah seminggu ini air sungai menjadi merah dan tak kunjung jernih seperti sedia kala.
"Ini bisa sangat serius," ujar warga yang bernama Maria Parashchenko, dari desa Novotarmansky.
"Sungai Molchanka berubah merah atau merah-oranye sekitar seminggu yang lalu," imbuhnya.
Populer: Fenomena Super Moon, 4 Himbauan BMKG Wajib Dilakukan, Terutama di Daerah Berikut
Sementara itu, juru bicara badan pengawas negara bagian mengakui jika saat ini pihaknya belum memiliki penjelasan.
Mereka masih menunggu hasil tes yang dilakukan.
"Sejauh ini kita tidak memiliki asumsi," ujarnya.
"Kami belum pernah menangani ini sebelumnya jadi kami menunggu hasil tes," pungkasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Alexander Rein, Kepala Departemen Sumber Daya dan Ekologi Wilayah Tyumen.
Kepada portal berita setempat, ia mengaku masih menyelidiki kasus tersebut.
"Kami masih harus menentukan sumber kontaminasi," ujar Rein.
"Pejabat dari Otoritas Pengawasan Negara dan Administrasi Wilayah Tyumen menyusuri sepanjang sungai, memeriksa apakah ini bisa disebabkan oleh sebuah dump atau limbah dari perusahaan."
"Sampel air juga telah diambil di sepanjang area yang terkontaminasi."
"Kami sedang mengerjakan masalah ini dan berharap bisa menyelesaikannya dalam 24 jam ke depan," pungkasnya. (*)
