3 Benda Langit Berpijar Jatuh di Peru, Cahayanya Terlihat hingga Brazil, Mirip Kejadian di Sumatera
Warga dikagetkan dengan jatuhnya tiga benda asing dari langit. Saat berada di langit, benda itu terbakar seperti meteorit.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Berdasarkan penuturan Thomas, bagian pesawat itu mengalami penurunan ketinggian setalah berulangkali bergesekan di luar angkasa.
"Itu yang menyebabkan 10 tahun baru jatuh," ungkapnya ketika dihubungi, Kamis, 20 Juli 2017.

Semakin lama, orbit puing itu semakin rendah sampai mencapai tarikan gravitasi bumi paling kuat sehingga jatuh ke permukaan.
Adapun ketinggian yang tak dapat terelakan dari tarikan gravitasi bumi adalah 120 kilometer.
"Dia (puing roket) masuk ke atmosfer padat dan jatuh," katanya.
Thomas mengatakan, seluruh benda yang mengorbit pada bumi selalu meintasi ekuator atau dikenal garis khatulistiwa.
Dalam satu kali orbit, benda antariksa melintasi ekuator dua kali pada titik berseberangan.
Oleh karena itu, kemungkinan jatuhnya benda-benda antariksa lebih besar kemungkinan di daerah ekuator, seperti Indonesia.
Memang peristiwa ini bukan kali pertamanya terjadi di Indonesia.
Sebelumnya, ada pula sampah antariksa yang jatuh di Sumenep.
Meski tidak mengakibatkan korban, tetapi benda-benda ini menimbulkan kerugian material bagi warga. (*)