3 Benda Langit Berpijar Jatuh di Peru, Cahayanya Terlihat hingga Brazil, Mirip Kejadian di Sumatera
Warga dikagetkan dengan jatuhnya tiga benda asing dari langit. Saat berada di langit, benda itu terbakar seperti meteorit.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Benda serupa pernah jatuh di Sumatera, tepatnya di depan Kantor Pos Jorong Kubu, Sumatera Barat pada hari Selasa, 18 Juli 2017 silam.
Benda langit yang jatuh di Sumatera sekilas menyerupai kendi karena terdapat lubang di bagian tengahnya, sedangkan di bagian dalamnya kosong.
Benda yang terbuat dari logam itu sempat mengejutkan warga karena tiba-tiba jatuh dengan bunyian yang sangat keras.
Seorang warga Sungai Batang, Sidik (30), mengaku kaget ketika mendengar dentuman keras saat benda itu jatuh.
"Kami sangat kaget dengan bunyian tersebut, sehingga kami langsung ke lokasi tempat jatuhnya benda itu," katanya.

Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), bulatan logam itu adalah sampah antariksa dari roket Cina, RRT CZ (Chang Zheng) - 3A.
Lebih lanjut, benda ini rupanya telah berusia 10 tahun.
Benda tersebut merupakan tabung hydrazine yang menjadi tabung bahan bakar roket Chang Zheng 3-A.
Roket Cina itu diluncurkan untuk mengirim satelit navigasi Beidou M1 pada April 2007 silam.
Lantas mengapa setelah 10 tahun dari peluncurannya, benda ini baru jatuh ke bumi?
Kepala LAPAN, Thomas Djamaluddin mengatakan, roket Chang Zheng 3-A memiliki orbit lonjong dengan ketinggian 10 ribu kilometer.
Ketika sampai di orbit, benda ini akan mengelilingi bumi.
Pada ketinggian itu, gravitasi tidak begitu bekerja.
Bagian roket kemudian akan mengorbit pada bumi seperti setelit.
Dikatakan bahwa memang tidak setiap benda yang ada di sekitar bumi akan langsung jatuh.