Bukan Bandung Bondowoso dan Bala Pasukan Jin Miliknya, Inilah Sosok Penyusun Candi Prambanan
Candi-candi di Indonesia merupakan bangunan peninggalan purbakala yang dibangun di masa lampau sebagai tempat beribadah.
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Pada saat itu, Zoeker dan Steller banyak yang tak berpendidikan, bahkan tuna aksara.
Hal tersebut menjadi penyebab lamanya pemugaran Candi Prambanan, 35 tahun (1918-1953).
Suharto menjelaskan, guru utama menyusun batuan adalah pengalaman dan batu (alam) itu sendiri.
“Gurunya ya pengalaman sama batu itu sendiri, kadang udah ketemu beberapa susunan tapi masih
kurang satu bagian yang belum ketemu, ya gabisa disusun.”
“Karena kita menyusun buatan leluhur, gabisa asal, kadang nyusun satu bagian bisa berbulan-bulan.”
Imbuh Suharto.
Pria tamatan STM tersebut menambahkan, sampai saat ini dia dan rekan-rekannya sudah berhasil
menyusun ulang candi-candi di wilayah Yogyakarta.
Candi Prambanan, Candi Ijo, dan Candi Ratu Boko merupakan candi yang berhasil disusun oleh Suharto
dan rekan-rekannya.
Tidak hanya candi, Zoeker dan Steller juga mahir dalam menangani kepurbakalaan berbahan dasar batu,
seperti petirtaan dan pura. (*)
(Tribun-video.com, Alfin Wahyu)