Breaking News:

Bukan Bandung Bondowoso dan Bala Pasukan Jin Miliknya, Inilah Sosok Penyusun Candi Prambanan

Candi-candi di Indonesia merupakan bangunan peninggalan purbakala yang dibangun di masa lampau sebagai tempat beribadah.

Editor: Fachri Sakti Nugroho
KOMPAS.COM
DISELIMUTI ABU- Candi Prambanan di Klaten masih diselimuti abu vulkanik erupsi Gunung Kelud. Pembersihan abu di candi Hindu ini butuh waktu sekitar 2 bulan. 

TRIBUNWOW.COM - Candi-candi di Indonesia merupakan bangunan peninggalan purbakala yang dibangun raja-raja pada masa lampau sebagai tempat beribadah.

Karena terlampau lama dan faktor bencana alam, kondisi candi di Indonesia tidak sepenuhnya utuh ketika ditemukan.

Apalagi, jika candi tersebut tertibun di dalam tanah, atau berupa reruntuhan.

Lalu siapa sih yang menyusun ulang candi-candi menjadi utuh seperti saat ini?

Populer: Tommy Page Sempat ke Candi Prambanan namun Gagal ke Rumah Jokowi, Ini Penyebabnya

Zoeker dan Steller, adalah jawabannya.

Mereka adalah sosok yang berperan di balik megahnya candi yang kini berdiri.

Dalam bahasa Belanda Zoeker berarti pencari.

Sedangkan Steller berarti penyetel.

Mereka kemudian bekerja sama mencari dan menyusun ulang batuan candi yang berserakan.

Pada umumnya Zoeker dan Steller merupakan masyarakat pedesaan di sekitar suatu candi.

Mereka kemudian dididik dan diangkat menjadi pegawai di instansi arkeologi.

Layaknya juru pelihara atau kuncen, keterampilan Zoeker dan Steller bersifat turun-temurun.

Menurut pengakuan Suharto, salah satu Steller di Candi Ratu Boko, keterampilan mereka berawal pada
pemugaran Candi Prambanan pada abad ke-18.

Populer: Dua Turis Langsung Ditangkap Setelah Berpose Setengah Telanjang di Depan Candi Bersejarah!

Pada saat itu, Zoeker dan Steller banyak yang tak berpendidikan, bahkan tuna aksara.

Hal tersebut menjadi penyebab lamanya pemugaran Candi Prambanan, 35 tahun (1918-1953).

Suharto menjelaskan, guru utama menyusun batuan adalah pengalaman dan batu (alam) itu sendiri.

“Gurunya ya pengalaman sama batu itu sendiri, kadang udah ketemu beberapa susunan tapi masih
kurang satu bagian yang belum ketemu, ya gabisa disusun.”

“Karena kita menyusun buatan leluhur, gabisa asal, kadang nyusun satu bagian bisa berbulan-bulan.”
Imbuh Suharto.

Pria tamatan STM tersebut menambahkan, sampai saat ini dia dan rekan-rekannya sudah berhasil
menyusun ulang candi-candi di wilayah Yogyakarta.

Candi Prambanan, Candi Ijo, dan Candi Ratu Boko merupakan candi yang berhasil disusun oleh Suharto
dan rekan-rekannya.

Tidak hanya candi, Zoeker dan Steller juga mahir dalam menangani kepurbakalaan berbahan dasar batu,
seperti petirtaan dan pura. (*)

(Tribun-video.com, Alfin Wahyu)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Candi PrambananSejarahZoeker dan Steller
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved