Oknum Pendeta di Kalteng Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur, Alasan Korban tak Melapor Mengejutkan
Selain berprofesi sebagai pendeta, oknum tersebut juga merupakan seorang penjual bensin eceran di Lamandau, Kalimantan Tengah.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
Yakni, misalnya hari ini dengan AP, maka esok bersama JG dan selanjutnya dengan JD.
Bocah yang diketahui kakak-beradik dan masih bertetangga dengan pelaku ini tidak pernah mengadukan langsung aksi bejat BS kepada orang tuanya.
Baca: Dengar Pidato Jokowi, Anggota DPR Pakistan Pukul-pukul Meja
Hal tersebut lantaran korban selalu diberi uang sebesar Rp 5.000 hingga Rp 10.000.
Tak hanya itu, korban AP bahkan juga sempat dibelikan sebuah handphone oleh pelaku.
Berdasarkan pengakuan Ap, masih ada empat bocah lainnya yang menjadi korban BD.
Baca: Pelatih PSMS Medan Djajang Nurdjaman Kecopetan di Mall, Pelakunya tak Disangka
Terkuaknya aksi bejat pelaku bermula ketika ibu korban membaca pesan singkat dari pelaku di ponsel sang anak.
Pesan singkat tersebut berisikan kata-kata istri dan cinta mati.
Baca berita ini: Ternyata Korban Pelecehan Seksual oleh Perawat dalam Kondisi Sadar dan Sempat Ngobrol dengan Pelaku
Sang ibu yang merasa curiga kemudian menanyakan kepada pembantunya, siapa orang yang dekat dengan anaknya.
Dari sanalah baru diketahui apabila anaknya ternyata dekat dengan pelaku.
Sang ibu kemudian melaporkan hal tersebut ke SPKT Polres Lamandau. (*)
Baca: Pernikahan Pasangan di Solo Ricuh hingga Polisi Turun Tangan, Sang Ibu Sempat Menyumpahi Anaknya