Jusuf Kalla: Pemerintah Perlu Impor untuk Antisipasi Kekurangan Beras, Meski Ditolak Sejumlah Pihak
Menurut Jusuf Kalla, impor beras 500 ribu ton dari Vietnam dan Thailand itu digunakan untuk mengantisipasi stok beras dalam negeri.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan jika impor beras memang diperlukan oleh pemerintah.
Dilansir TribunWow.com dari Kompas TV pada Jumat (26/1/2018), Jusuf Kalla menegaskan, impor tersebut untuk mengatasi kekurangan beras.
Menurut Jusuf Kalla, impor beras 500 ribu ton dari Vietnam dan Thailand itu digunakan untuk mengantisipasi stok beras dalam negeri.
Diketahui, saat ini, stok beras Indonesia masih dinyatakan aman, yakni 1,2 juta ton, namun pemerintah perlu mengantisipasi peningkatan konsumsi beras saat bulan Ramadan.
Viral: Pernikahan Pasangan di Solo Ricuh hingga Polisi Turun Tangan, Sang Ibu Sempat Menyumpahi Anaknya
Baca ini: Wanita dengan Gangguan Jiwa Melahirkan di Depan Ruko Kosong di Medan, Kisahnya Ramai Diperbicangkan
Jusuf Kalla juga menegaskan apabila pemerintaj tidak akan ambil resiko terkait stok beras.
"Ah itu biasa itu (ditolak berbagai pihak), pemerintah tidak akan ambil resiko sama sekali, kurang dikit langsung tambah," kata Jusuf Kalla usai menerima gelar Honauris Causa Universitas Islam Negeri Alauddin Makasar.
Baca: Fahri Hamzah: Saya tak Harus Jadi Apa-apa, tak Harus Menjabat atau Punya Kuasa
Baca berita ini: Tak Hanya Edarkan Uang Palsu, Oknum Kades di Cilacap Jawa Tengah Ini Juga Lakukan Kejahatan Lainnya
Di sisi lain, Kementerian Pertanian (Kemtan) mengatakan agar masyarakat tidak perlu cemas dengan impor beras ini.
Hal tersebut lantaran beras yang diimpor tidak dijual untuk umum.
Baca: Ungkap Bertemu dengan AKP Tutu Mulyana yang Viral, Mahfud MD Bilang Akan Ikut Joget
Baca berita ini: Catatan Fadli Zon Soal Gizi Buruk di Asmat: Kritik Pemerintah hingga Beberkan Fakta Mengejutkan
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Kementerian Pertanian, Momon Rusmono menyatakan jika beras impor tersebut dikategorikan sebagai beras khusus.