Fahri Hamzah: Saya tak Harus Jadi Apa-apa, tak Harus Menjabat atau Punya Kuasa
Fahri Hamzah mengaku bahwa ia tidak ingin ada orang lain yang akan bernasib sama dengannya.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah kembali memberi tanggapan terkait ajakan beberapa partai untuk bergabung dengannya.
Diberitakan TribunWow.com dari akun Instagram @fahrihamzah yang diunggah pada Jumat (26/1/2018), Fahri mengungkapkan beberapa tanggapannya.
Fahri Hamzah mengatakan bahwa dalam sebuah demkorasi, rakyat adalah tugas utama yang perlu diperhatikan.
Ia kemudian mengucapkan terimakasih kepada semua partai yang mengajaknya bergabung.
Fahri Hamzah menilai hal tersebut merupakan bentuk dari pengertian dan persahabatan.
Meski demikian, Fahri Hamzah nyatanya menolak beberapa pinangan partai politik.
Baca ini: Debat Panas Ferdinand Hutahaean dan Fahri Hamzah: Cara Anda Membela Majikan Kurang Bagus
Melalui postingannya kali ini, Fahri Hamzah mengaku bahwa ia tidak ingin ada orang lain yang akan bernasib sama dengannya.
"DALAM DEMOKRASI, MENJADI RAKYAT ADALAH TUGAS UTAMA KITA
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua partai yang mengajak saya.
Ini semua adalah pengertian, persahabatan dan cara kita orang timur dalam menanggung rasa saudara...
Tapi soal ini saya takkan biarkan jadi beban orang lain....saya akan telan sendiri sampai akhir...
Perbedaan pendapat yang berakhir pemecatan dan gugatan di pengadilan adalah gizi bagi generasi baru politik Indonesia, termasuk PKS
Marilah kita cerna baik-baik sebab jika ada korban biarlah saya sendiri...
saya mohon maaf kepada yang terpaksa ikut menjadi korban...
Baca: Wanita dengan Gangguan Jiwa Melahirkan di Depan Ruko Kosong di Medan, Kisahnya Ramai Diperbicangkan
Tapi, saya takkan pergi dari tanggungjawab untuk membesarkan partai politik sebab parpol adalah tulang punggung demokrasi kita yang masih baru..
Kita tidak boleh menyerah jika itu membuat keadaan lebih baik...
itulah sebabnya saya tunggu keputusan pengadilan hingga akhir..
Di tengah caci maki kepada parpol kita jangan lupa bahwa kita tak punya pilihan...
parpol adalah syarat mutlak demokrasi kita...
parpol harus didorong semakin baik, profesional dan matang.
Parpol adalah jaminan bagi kebaikan pemerintahan... gagal bangun parpol gagal bangun negara.
Adapun saya,
Tak harus jadi apa-apa,
Tak harus menjabat,
Tak harus punya kuasa.
Baca berita ini: Tak Hanya Edarkan Uang Palsu, Oknum Kades di Cilacap Jawa Tengah Ini Juga Lakukan Kejahatan Lainnya
Kita akan menjadi rakyat biasa karena dalam demokrasi itu jabatan utama kita.
Kita harus jadi rakyat yang baik..
Lahirkan negara yang baik..
Menuju mati..
Menuju Ilahi... -26/1/2018-," tulis Fahri Hamzah.
Postingan Fahri Hamzah tersebut kemudian menuai beragam komentar dari netizen.
Baca: Sandiaga Uno Nyatakan Harga Beras di Jakarta Akan Berangsur Turun
@_yulianfadli: kembalilah ke kampung untuk mengabdi, sebaik baik manusia adalah yang banyak mengabdi.
@dienharyono: Jadi terharu.
@rmgolddin: Sangar pak.
@eko_irawan16: Jangan tinggalin PKS pak.. Tapi tolong perbaiki.
@muh_fatoni: Kenapa politik harus menggusur org2 hebat seperti anda, bang... Menjadi rakyat biasa adalah suatu keniscayaan, tapi sebelumnya bang Fahri mesti menjadi salah satu pemimpin ummat untuk negara ini bang.. Indonesia butuh politikus seperti bang Fahri.. "Lembo ade" bang Fahri, semoga Allah SWT selalu melundungi bang Fahri, aamiin.
@rakyat_pinter: Maju trs bung dlm mnyuarakan kbnran.
Viral: Pernikahan Pasangan di Solo Ricuh hingga Polisi Turun Tangan, Sang Ibu Sempat Menyumpahi Anaknya
@WismoKuncoro: Semangat bang maafin saya bang sudah pernah komen yang gak bener sama bang fahri trnyta setelah saya amati bang fahri banyak bukti dan banyak kerja..seemoga bang fahri sukses trus saya idolamu bang.
@sandropanungang: Mantap bang pulang kampung yg terbaik. (*)