Dosen ITB Temukan Alat yang Mengubah Sampah Popok Bayi Menjadi Kompos, Keren Banget
Tak hanya sampah popok bayi, alat tersebut juga mampu mengolah sampah bekas plastik mie instan dan bungkus kopi, menjadi kompos dan bahan bakar.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Dosen Teknik Mesin Institur Teknologi Bandung (ITB) Pandji Prawishuda, menciptakan sebuah alat yang bisa mengolah sampah popok bayi menjadi kompos.
Dilansir TribunWow.com dari Kompas TV pada Jumat (26/1/2018), alat tersebut ia ciptakan sejak tahun 2013.
Alat canggih itu kemudian diberi nama reaktor torefaksi basah atau hidrotermal.
Kerennya, tak hanya sampah popok bayi, alat tersebut juga mampu mengolah sampah bekas plastik mie instan dan bungkus kopi, menjadi kompos.
Cara kerja alat tersebut cukup mudah, yakni tinggal memasukkan sampah ke dalam tabung yang dicampur dengan air.
Baca: 6 Fakta Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Puluhan Siswi SMP Bekasi Oleh Pemandu Wisata di Belitung
Kemudian, panaskan dengan suhu 200 derajat celcius dan menggunakan tegangan listrik sebesar 2.000 waat selama 30 menit.
Setelah itu, sampah tersebut berubah menjadi cairan yang nantinya dapat digunakan sebagai pupuk untuk menyuburkan tanaman.
Baca: Ungkap Bertemu dengan AKP Tutu Mulyana yang Viral, Mahfud MD Bilang Akan Ikut Joget
Alasan Pandji membuat alat tersebut adalah karena popok bayi dan plastik dianggap sulit terurai, sehingga ia berinisiatif untuk membantu memecahkan persoalan tersebut.
Pandji mengungkapkan, alat memasak sampah ini sudah disebarkan ke tiga universitas ternama di Indonesia.
Baca ini: Debat Panas Ferdinand Hutahaean dan Fahri Hamzah: Cara Anda Membela Majikan Kurang Bagus
Heboh: Wanita dengan Gangguan Jiwa Melahirkan di Depan Ruko Kosong di Medan, Kisahnya Ramai Diperbicangkan
Untuk membuatnya, Pandji mengaku menghabiskan biaya sebesar Rp 20 juta.
Ia berharap alat yang diciptakannya dapat membantu masyarakat, terutama terkait pengelolaan sampah skala kecil.