Virginia Woolf, Novelis yang Menginspirasi Gerakan Feminis dan Kisah Kematiannya yang Tragis
Google menjadikan Virginia Woolf sebagai Google Doodles hari ini, Kamis (25/1/2017) yang juga merupakan hari ulang tahun ke-136 untuk Virginia.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Pada tanggal 28 Maret 1941 dia menenggelamkan diri di Sungai Ouse dekat rumahnya, Monk's House di Lewes, Sussex - tubuhnya tidak ditemukan selama tiga minggu.
Dalam salah satu catatan hariannya tertulis, "Sayang (suami), saya merasa yakin bahwa saya akan marah lagi. Saya merasa kita tidak bisa melewati masa-masa mengerikan ini dan saya tidak akan pulih kali ini."
Nyawa memang memisahkan Woolf dari dunia, tapi warisan karyanya telah bertahan jauh melampaui kematiannya yang tragis.
Karyanya juga menginspirasi bangkitnya gerakan feminis di tahun 1970an.
Disney bahkan membuat sebuah film yang mengisahkan tentang Virginia Woolf yang dibintangi oleh Elizabeth Taylor dan Richard Burton.
Selain itu, Nicole Kidman juga memenangkan Oscar karena memerankan sosok Woolf dalam film The Hours 2002, yang diadaptasi dari novel pemenang penghargaan Pulitzer Prize tahun 1998, Michael Cunningham.
National Portrait Gallery juga mengadakan sebuah pameran untuk menghormatinya selama tiga bulan pada tahun 2014.
Woolf disebut-sebut sebagai inspirator para penulis profesional seperti Margaret Atwood dan Gabriel Garcia Marquez. (*)