Menyamar Jadi Hostes, Reporter Ini Ungkap Pelecehan Seksual di Acara Elit Penggalangan Dana Sosial
Sebuah acara penggalangan dana sosial yang dihadiri oleh jutawan dari seluruh dunia dituding sebagai wadah untuk melecehkan para wanita muda yang bek
Penulis: Ekarista Rahmawati Putri
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
Acara penggalangan dana sosial itu mempekerjakan sebanyak 130 hostes.
Masing-masing dibayar £ 150 (Rp 2.8 juta) ditambah £ 25 (Rp 470ribu) untuk biaya taksi.
Menurut penyelidikan tersebut kriteria hostes haruslah perempuan 'tinggi, kurus dan cantik'.
Mereka yang bekerja di acara tersebut bahakan dipaksa untuk minum oleh para tamu.
Reporter ynag menyamar tersebut mengatakan bahwa selama enam jam di sana "banyak hostes meraba-raba, dikomentari mesum dan berulang kali diajak untuk tidur kamar di hotel Dorchester".

Acara ini telah diadakan secara rutin selama 33 tahun, dan berhasil mengumpulkan jutaan dolar untuk amal.
Acara ini juga dipandu oleh komedian David Walliams.
Pelecehan seksual di acara tersebut bahkan membuat satu gadis yang bekerja sebagai hostes, kapok.
"Saya belum pernah melakukan ini sebelumnya, dan saya tidak pernah melakukannya lagi. Ini sangat menakutkan," ungkapnya.
Namun pihak Hotel Dorchester menyangkal adanya pelecehan seksual dan mengeluarkan pernyataan:
"Kami tidak mengetahui adanya laporan pelecehan seksual apapun dan jika kami mengetahui, kami akan bekerja sama dengan pihak berwenang jika diperlukan."
BACA: Pulang Kerja, Wanita Ini Kaget Temukan 7.000 Pesan Tertempel di Dinding Kamarnya
Acara ini diselenggarakan oleh The Presidents Club.
Menanggapi tuduhan tersebut, The Presidents Club mengatakan:
"The President Club baru-baru ini menyelenggarakan makan malam tahunan, untuk mengumpulkan beberapa juta pound untuk anak-anak yang kurang beruntung."
"Penyelenggara terkejut oleh tuduhan perilaku buruk pada acara yang diberitakan oleh wartawan Financial Times. Perilaku seperti itu sama sekali tidak dapat diterima."
"Tuduhan tersebut akan diselidiki dengan segera dan tindakan yang tepat akan dilakukan." (TribunWow.com/Ekarista R.P)