Menyamar Jadi Hostes, Reporter Ini Ungkap Pelecehan Seksual di Acara Elit Penggalangan Dana Sosial

TRIBUNWOW.COM - Sebuah acara penggalangan dana sosial yang dihadiri oleh jutawan dari seluruh dunia dituding sebagai wadah untuk melecehkan para wanita muda yang bekerja sebagai hostes di sana.

Padahal acara tersebut sudah diadakan selama 33 tahun dan dihadiri para pesohor dari dunia bisnis, politik dan entertainment.

Melansir dari The Sun, Rabu (24/1), Madison Marriage, seorang jurnalis Financial Times menyamar untuk bekerja sebagai hostes di acara yang diadakan di Hotel Dorchester, Kamis(16/1) lalu itu.

Hostes adalah wanita yang pekerjaannya menerima, menjamu, dan menghibur tamu (di hotel, kelab malam, bar, dan sebagainya).

BACA: Yuk, Intip Keseruan Miss Universe Berkunjung ke Pulau Komodo, Labuan Bajo, Dijamin Bikin Kamu Iri!

Ia ingin menyelidiki dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh para pria yang hadir di sana.

Surat kabar tersebut mengklaim bahwa para hostes harus mengenakan pakaian minim warna hitam dengan pakaian dalam yang serasi dan sepatu hak tinggi.

Mereka mendapat pelecehan seksual diantaranya diraba-raba, diajak berhubungan badan dan diserang dengan ucapan cabul oleh para pengunjung.

Seorang hostes mengaku para pria berulang kali menarik rok mereka.

Ada pula yang mengatakan bahwa seorang tamu juga menunjukkan alat kelamin kepadanya.

Hostes lain juga mengatakan dirinya diajak ke kamar tidur hotel oleh pengunjung.

Bahkan ada seorang tamu yang menganggap hostes disana adalah pelacur.

BACA JUGA: Terlilit Utang dan Telah Renta, Seorang Nenek Berjalan 24 Km Setiap Hari Demi Cucunya Sekolah

Setelah acara pelelangan tersebut, seorang hostes diduga ditarik oleh seorang tamu.

Tamu itu menanyakan, "Aku ingin kamu menurunkan gelas itu, melepas celanamu dan menari di atas meja itu".

Acara penggalangan dana sosial itu mempekerjakan sebanyak 130 hostes.

Masing-masing dibayar £ 150 (Rp 2.8 juta) ditambah £ 25 (Rp 470ribu) untuk biaya taksi.

Menurut penyelidikan tersebut kriteria hostes haruslah perempuan 'tinggi, kurus dan cantik'.

Mereka yang bekerja di acara tersebut bahakan dipaksa untuk minum oleh para tamu.

Reporter ynag menyamar tersebut mengatakan bahwa selama enam jam di sana "banyak hostes meraba-raba, dikomentari mesum dan berulang kali diajak untuk tidur kamar di hotel Dorchester".

Acara ini telah diadakan secara rutin selama 33 tahun, dan berhasil mengumpulkan jutaan dolar untuk amal.

Acara ini juga dipandu oleh komedian David Walliams.

Pelecehan seksual di acara tersebut bahkan membuat satu gadis yang bekerja sebagai hostes, kapok.

"Saya belum pernah melakukan ini sebelumnya, dan saya tidak pernah melakukannya lagi. Ini sangat menakutkan," ungkapnya.

Namun pihak Hotel Dorchester menyangkal adanya pelecehan seksual dan mengeluarkan pernyataan:

"Kami tidak mengetahui adanya laporan pelecehan seksual apapun dan jika kami mengetahui, kami akan bekerja sama dengan pihak berwenang jika diperlukan."

BACA: Pulang Kerja, Wanita Ini Kaget Temukan 7.000 Pesan Tertempel di Dinding Kamarnya

Acara ini diselenggarakan oleh The Presidents Club.

Menanggapi tuduhan tersebut, The Presidents Club mengatakan:

"The President Club baru-baru ini menyelenggarakan makan malam tahunan, untuk mengumpulkan beberapa juta pound untuk anak-anak yang kurang beruntung."

"Penyelenggara terkejut oleh tuduhan perilaku buruk pada acara yang diberitakan oleh wartawan Financial Times. Perilaku seperti itu sama sekali tidak dapat diterima."

"Tuduhan tersebut akan diselidiki dengan segera dan tindakan yang tepat akan dilakukan." (TribunWow.com/Ekarista R.P)