Daoed Joesoef Tutup Usia, Mendikbud Era Orba yang Hapus Kegiatan Politik Mahasiswa di Kampus
Daoed Joesoef dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (23/1/2018) pukul 23.55 WIB di Rumah Sakit Medstra, Jakarta Selatan.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kabar duka datang dari mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Daoed Joesoef.
Daoed Joesoef dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (23/1/2018) pukul 23.55 WIB di Rumah Sakit Medstra, Jakarta Selatan.
Dilansir dari wikipedia.org, Daoed Joesoef lahir di Medan, Sumatera Utara pada 8 Agustus 1926.
Ia menjabat sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan Indonesia pada tahun 1978 hingga 1983 dalam Kabinet Pembangunan III.
Baca: Korupsi, EKTP Fahari Hamzah: Ujung Kasus Saya Sudah Tahu, Negosiasi Tingkat Tinggi Sedang Terjadi
Daoed Joesoef memperoleh gelar sarjana ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1959).
Setelah itu ia meneruskan studinya ke Sorbonne, Perancis dan meraih dua gelar doktor, yakni Ilmu Keuangan Internasional dan Hubungan Internasional (1967) serta Ilmu Ekonomi (1973).
Viral: Lewat Jalur Busway, Pria Ini Menolak Ditilang dan Seret Aparat hingga Patah Lengan
Daoed Joesoef merupakan salah seorang tokoh yang turut mendirikan CSIS (Centre for Strategic and International Studies), sebuah tangki pemikir yang banyak dimanfaatkan sumbangannya oleh pemerintahan Orde Baru.
Baca berita ini: 31 Januari Gerhana Bulan Total, Kamu Bisa Meneropongnya dengan Jelas dan Gratis di Sini
Dalam kehidupan sehari-harinya, Daoed Joesoef mempunyai kegemaran melukis.
Pada saat menjabat sebagai menteri, Daoed Joesoef dikenal karena beberapa kebijakan yang kontroversial.
Seperti kebijakan memperkenalkan NKK/BK (Normalisasi Kehidupan Kampus / Badan Koordinasi Kemahasiswaan) yang pada intinya dimaksudkan untuk membersihkan kampus dari kegiatan-kegiatan politik.
Daoed Joesoef mengatakan bahwa kegiatan politik hanya boleh dilakukan di luar kampus, sementara tugas utama mahasiswa adalah belajar.
Top 5 Seleb: Kabar Duka dari Mantan Istri Deddy Corbuzier hingga Hubungan Marshanda dan Istri Ben Sekarang
Dengan kebijakan tersebut, Daoed Joesoef menghapuskan Dewan Mahasiswa di universitas-universitas di seluruh Indoneisa dan secara praktis melumpuhkan kegiatan politik mahasiswa.
Selain itu, Daoed Joesoef juga terkenal lantaran mengeluarkan keputusan yang melarang liburan pada masa bulan puasa.
Terkait meninggalnya Daoed Joesoef, netizen di Twitter ramai-ramai memberikan ucapan bela sungkawa.
Hal tersebut tampak dari Trending Topic Twitter pada Rabu (24/1/2018) pagi dengan tagar Daoed Joesoef.
@cakimiNOW: Inna lil Allah i wa inna ilaihi roji'un. Kami turut berduka atas wafatnya Bpk Daoed Joesoef, menteri pendidikan dan kebudayaan RI (1978-1983). Semoga beliau dilapangkan jalannya dan ketabahan untuk keluarga yang ditinggalkan. #RIPDaoedJoesoef.
Baca: Tanggapi Pidato Jokowi Saat Rapat PPKB, Fahri Hamzah: Seperti Tukang Sapu yang Kesal karena. . .
@FaldoMaldini: innalillahi wainnailaihi rojiun, semoga husnul khatimah Bapak Daoed Joesoef, Mendikbud RI 1978-1983.
Walaupun tidak sepakat dengan konsep NKK/BKK di zamannya menjadi Menteri, mendoakan saudara yang meninggal dicontohkan oleh Nabi.
@yan_widjaya: RIP Daoed Joesoef, mantan Mendikbud (1978-1983) di RS Medistra, Slasa, 23/1/2018 pkl 23.55 wib, usia 91 thn. Semoga alm husnul khotimah.
Heboh: Siswi SMK di Banyumas Ini Nekat Membunuh Bayinya di Toilet Rumah Sakit, Sempat Dipergoki Sang Ayah
@kangzlamd: Daoed Joesoef Pernah Menolak Bakrie Award, Alasannya Kemanusiaan.
@SBAnshori: Innalillahi wainna ilaihi rojiun.
Turut berduka atas wafatnya Bpk Daoed Joesoef, Menteri Pendidikan RI (1978-1983). Semoga beliau khusnul khotimah, dilapangkan kuburnya, dan ketabahan untuk keluarga yang ditinggalkan. #RIPDaoedJoesoef. (*)
Baca juga: Cerdasnya Jawaban Mahfud MD Patahkan Argumen LGBT Harus Diterima karena Ciptaan Tuhan