4 Fakta Wanita yang Ditemukan Tewas Tanpa Busana, dari Firasat hingga Terkuak Hasil Outopsi
Gadis cantik Dera Dewanti Dirgahayu (38) warga Perum Sawahan Indah 4, Ngemplak, Boyolali ditemukan tewas mengenaskan.
Editor: Woro Seto
Ia bahkan siap menjadi panitia seksi acara sebagai master of ceremony (MC).
Agar reuni itu terealisasi, korban bahkan minta agar pesanan kaus berwarna abu-abu yang dikenakan saat reuni segera diselesaikan.
"Kebetulan kausnya sudah jadi. Tapi, korban tidak sempat mengenakannya. Jadi kami berikan kepada keluarga almarhumah," imbuh Ciplik.
VIRAL: Trending Youtube! Kepanikan Ayu Ting Ting saat Terjadi Gempa di Jakarta, Ekspresinya Jadi Sorotan
Senada juga diungkapkan Ema. Rekan seangkatan korban saat menempuh pendidikan di SMPN 17 Semarang itu mengaku kehilangan sosok Dera.
"Semasa hidup, korban dikenal ceria. Tapi, saat pertemuan terakhir dia terlihat murung. Mungkin karena banyak masalah, apalagi ibunya baru saja mengalami kecelakaan hingga almarhum harus bolak-balik Solo-Semarang untuk merawat," beber Ema.
4. Hasil otopsi
Jenazah Dera sebelum dimakamkan di Semarang, sudah sempat diotopsi.
Hasil autopsi Dera Dewanti menunjukkan, korban meninggal karena kehabisan oksigen.
Saat mayat Dera ditemukan, kondisi tanpa busana, leher dijerat menggunakan tali tas warna coklat, mulut disumpal dan diikat kain.
Sejalan dengan kondisi tersebut, ada ditemukan luka jeratan di leher.
AKBP Aries juga menjelaskan, sejumlah saksi termasuk para tetangga di Perumnas di Ngemplak sudah dimintai keterangan.
"Kami menduga pelaku adalah orang yang sangat dekat dengan korban. Dan pelaku diduga tahu seluk beluk rumah korban," papar Aries, Selasa (23/1).
Menurut keterangan tetangga rumah di Ngemplak, Dera jarang berinteraksi dengan tetangga di perumahan tersebut. Pintu rumah korban di Ngemplak juga jarang terbuka..
"Dari keterangan saksi sudah tinggal sendiri selama setahun. Mungkin karena kesibukan bekerja jadi jarang bersosialisasi dengan tetangga sebelah," jelas Aries. Semoga pelaku segera tertangkap. Demikian harap mayoritas netizen yang empati terhadap kasus ini. (*)