Makin Memanas, Suriah Ancam Akan Jatuhkan Pesawat Tempur Turki yang Terbang di Langitnya
Suriah mengancam akan menghancurkan pesawat tempur Turki yang terbang ke wilayahnya.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Kamis (18/1/2017), Suriah mengancam akan menghancurkan pesawat tempur Turki yang terbang ke wilayahnya ketika Ankara bersiap untuk meluncurkan sebuah operasi militer lintas batas guna melenyapkan pejuang Kurdi.
Bagi Turki, para pejuang Kurdi dianggap sebagai "teroris".
Diberitakan oleh Al Jazeera, pejabat Turki telah berulang kali berjanji untuk menyerang milisi Suriah-Kurdi yang dikenal sebagai YPG di wilayah Afrin di utara Suriah, dekat perbatasan dengan Turki.
Langkah tersebut dilakukan setelah Amerika Serikat mengumumkan pekan ini bahwa pihaknya akan melatih Pasukan Demokratik yang didominasi YPG untuk menjadi bagian dari "kekuatan perbatasan".
Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Sekretaris Negara Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson.
Populer: Konflik di Suriah Tewaskan 30 Anak dalam Dua Pekan Pertama 2018
Pemerintah Suriah memperingatkan Turki bahwa pihaknya akan menembak jatuh jet tempur Turki dan pembom yang terbang ke wilayah udara Suriah.
"Kami memperingatkan bahwa Angkatan Udara Suriah siap untuk menghancurkan target udara Turki di langit Siria," kata Wakil Menteri Luar Negeri Faisal al-Mikdad seperti dikutip oleh kantor berita resmi SANA.
"Kami memperingatkan para pemimpin Turki bahwa jika mereka mulai berperang di wilayah Afrin, ini akan dilihat sebagai agresi oleh tentara Turki melawan kedaulatan Suriah," imbuhnya.
Al-Mikdad menambahkan serangan militer ke Afrin bukan lagi menjadi "piknik" bagi Turki.
YPG telah menjadi kekuatan militer yang disukai di lapangan di Suriah untuk Amerika Serikat, yang telah melatih, mempersenjatai, dan memasok milisi karena memerangi Negara Islam Irak dan Levant (ISIL atau yang juga dikenal sebagai ISIS).
Untuk diketahui, Milisi Kurdi sekarang menguasai hampir 25 persen wilayah Suriah.
Populer: Peneliti Turki Ungkap Kapal Nabi Nuh Bertenaga Nuklir dan Gunakan Ponsel saat Menghubungi Anaknya
Sementara itu, di Afrin, warga turun ke jalan untuk memprotes ancaman Turki.
Mereka melambaikan bendera YPG dan juga spanduk Abdullah Ocalan, pemimpin Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang.