Pilkada Serentak 2018
Perebutan Tahta Jawa: Ente Punya Uang Berapa? Begini Pengakuan Sederet Bakal Cagub
Begini pengakuan sederet calon gubernur di Jawa saat ditanya soal uang yang dimiliki hingga ongkos yang dibutuhkan di Pilkada oleh Najwa Shihab.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Isu soal mahar politik dalam pilkada semakin santer dibicarakan.
Hal tersebut lantaran tahun ini merupakan tahun politik di Indonesia, di mana sejumlah wilayah di Indonesia menggelar Pilkada serentak.
Pertanyaan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengenai jumlah uang, yang dimiliki oleh bakal calon yang akan maju dalam Pilkada pun menjadi viral dan membuat publik heboh.
"Ente punya uang berapa?" tanyanya dalam sebuah pidato.
Prabowo kemudian menyebutkan angka 300 miliar yang kira-kira dibutuhkan dalam Pilkada, ini pun paket hemat.
Berikut ini tanggapan bakal calon gubernur di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur: Ridwan Kamil, Deddy Mizwar, Ganjar Pranowo, Sudirman Said, Saifullah Yusuf, dan Khofifah Indar Parawansa.
Dalam acara Mata Najwa yang diunggah oleh akun YouTube @Najwa Shihab pada Kamis (18/1/2018) bakal calon gubernur blak-blakan mengenai hal tersebut.
Viral! Bukti Rekaman Beda Omongan dan Isi Surat La Nyalla soal Mahar Politik yang Menuding Prabowo
Bakal calon gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku memiliki uang secukupnya dalam Pilkada ini.
Menurutnya, uang tersebut tergantung hitung-hitungannya.
"Definisi angka itu buat apa dulu, mempolulerkan diri dengan sosialisasi, terus ada real cost, membayar saksi, hitungnya itu bukan di akhirnya," kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil.
Khofifah menyebutkan dana politik memang mahal, tetapi jika tidak ada komunikasi, partisipasi, forum-forum, dll," katanya.
Menurutnya, uang partisipasi dalam komunitas-komunitas bisa mengurangi biaya Pilkada.
Senada dengan Khofifah, Saifullah Yusuf, juga menyebut ada modal sosial yang bisa mengurangi biaya Pilkada.
Menurut Gus Ipul, ia pernah ditanya uang berapa, kalau 300 miliar ia pasti tidak akan nyalon Gubernur.