Breaking News:

Merasa Jijik saat Lihat Pramugari Menggunakan Seragam Seksi, Bule Ini Kirim Surat Tuntutan ke DPR

Maskapai penerbangan yang berbasis di Malaysia didesak untuk memperbaiki penampilan pramugari agar tidak memengaruhi citra negara tersebut.

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
Siakapkeli.my
Surat dari penumpang maskapai di Malaysia. 

TRIBUNWOW.COM - Maskapai penerbangan yang berbasis di Malaysia didesak untuk memperbaiki penampilan pramugari agar tidak memengaruhi citra negara tersebut.

Melansir dari Siakapkeli.my pada Rabu (17/1/2018), hal tersebut diungkapkan oleh seorang anggota Majelis Nasional atau Dewan Perwakilan Rakyat Malaysia, Datuk Hanafi Mamat yang mengatakan seorang warga negara Selandia Baru menulis surat kepadanya.

Surat tersebut berisikan ungkapan rasa jijiknya saat melihat seragam pramugari di maskapai milik Malaysia tersebut.

BACA: 2 Anak Tidur di Atas Makam Ayah, saat Pulang Buat Pengakuan Mengharukan pada Ibunya

Surat tersebut ditulis oleh Dr. June Robertson untuk meminta Dewan Negara untuk memberlakukan seragam yang menutup aurat untuk semua pramugari.

Surat dari Robertson
Surat dari Robertson (Siakapkeli)

"Robertson menulis surat ini setelah membaca laporan berita di Selandia Baru soal penolakan saya terkait pramugari yang seksi," kata Datuk Hanafi.

Dalam suratnya, Robertson mengatakan bahwa dirinya pergi ke Malaysia dua kali dalam setahun.

Dan hal itu sudah ia lakukan selama 10 tahun terakhirn ini karena cintanya kepada negara Malaysia ini.

Namun, ia merasa jijik saat melihat pramugari mengenakan rok terlalu pendek.

Saat itu Robertson sedang dalam penerbangan dari Auckland, Selandia Baru, menuju Kuala Lumpur.

Seorang pramugari yang bertugas di kelas bisnis membiarkan bajunya terbuka.

Robertson pun meminta wanita itu menggunakan jaket saat ia membungkuk di hadapan penumpang.

Sebelumnya, Datuk Hanafi menyarankan agar pemerintah mengenalkan pakaian yang sesuai dengan syariah kepada pramugari di semua maskapai Malaysia.

"Sudah saatnya pemerintah memberikan aturan seragam baru untuk menggambarkan Malaysia sebagai negara Islam," katanya.

Langkah tersebut dikatakan tidak memadai untuk maskapai penerbangan karena kualitas penerbangan tergantung pada layanan yang ditawarkan.

Robertson juga membandingkan perusahaan dengan maskapai Eropa lainnya seperti Selandia Baru dan Amerika Serikat.

Datuk Hanafi Mamat
Datuk Hanafi Mamat (Siakapkeli)

"Mereka tidak perlu memakai rok pendek itu," tulis Robertson dalam suratnya.

"Ini jelas menunjukkan bahwa banyak orang luar terutama wanita termasuk orang Barat merasa bahwa wanita tidak harus berpakaian sedemikian rupa demi pelayanan," tambahnya. (*)

Sumber:
Tags:
MalaysiaSiakapkeli.mySelandia Baru
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved