Breaking News:

Ingin Lakukan Bayi Tabung? Kenali Dulu Proses dan Risikonya, Yuk!

Moms dan pasangan sudah memeriksakan kesehatan dan sudah menjalani perawatan apa pun untuk meningkatkan kesuburan.

Editor: Galih Pangestu Jati
ahaparenting
Ilustrasi 

Pada inseminasi buatan, pembuahan tetap terjadi dalam tubuh ibu sedangkan pada bayi tabung, pembuahan dilakukan di laboratorium.

Beberapa dari embrio yang dihasilkan lalu diletakkan di dalam kateter dan disimpan kembali di dalam rahim ibu bersama embrio beku yang tersisa.

Setelah mengetahui perbedaannya, mana yang paling cocok untuk Moms?

Pada inseminasi buatan, proses ini bisa digunakan untuk menangani beberapa kasus ketidaksuburan dengan penyebab yang belum jelas serta kasus jumlah sperma yang rendah.

Meskipun tingkat keberhasilan kehamilan dengan teknik inseminasi buatan tidak setinggi teknik lain, prosedur ini memiliki keuntungan berupa harga yang tidak terlalu mahal dan rendah efek samping.

Inseminasi buatan juga merupakan prosedur yang singkat dan relatif tidak menyakitkan.

Sebelum melakukan prosedur inseminasi buatan, dokter akan melakukan pemeriksaan organ reproduksi dan kesuburan dari masing-masing pasangan.

Hal ini untuk mengetahui apa yang kemungkinan menjadi halangan terjadinya kehamilan secara alami.

Sedangkan bayi tabung umumnya prosedur bayi tabung dilakukan setelah konsumsi obat-obatan, tindakan bedah, atau inseminasi buatan tidak mampu mengatasi masalah ketidaksuburan.

IVF biasanya dilakukan oleh wanita dengan tuba falopi yang tersumbat, usia reproduksi yang lanjut, pria dengan jumlah sperma yang rendah, atau ketidaksuburan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya.

Kromosom embrio juga bisa dievaluasi melalui prosedur terpisah yang disebut pre-implantation genetic diagnosis (PGD) untuk menilai apakah sebuah embrio memiliki ketidaknormalan genetik seperti down’s syndrome.

Mana yang paling aman dan efektif untuk menghasilkan kehamilan?

Meskipun program bayi tabung biayanya lebih mahal daripada inseminasi buatan, teknologi yang digunakan kini makin canggih sehingga memperbesar kemungkinan keberhasilannya.

Akan tetapi, proses bayi tabung memiliki risiko yang harus dipertimbangkan oleh pasangan suami istri.

Salah satu risiko yaitu saat prosedur pengambilan sel telur, mungkin terjadi infeksi, perdarahan, atau gangguan pada usus atau organ lain.

Halaman
123
Sumber: Nakita
Tags:
HamilNakitaBayi Tabung
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved