Breaking News:

Bos Yakuza Ditangkap di Thailand Setelah Kabur Selama 14 Tahun

Bos Yakuza Shigehary ditangkap di Thailand setelah foto tato dan jari kelingkingnya menjadi viral.

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
the guardian
Bos Yakuza yang ditangkap di Thailand 

TRIBUNWOW.COM - Bos Yakuza ditangkap di Thailand setelah foto tatonya menjadi viral.

Dilansir the guardian pada Kamis (11/1/2018), pria 72 tahun tersebut ditangkap setelah pelariannya selama 14 tahun.

Diketahui, Shigehary Shirai (72) merupakan pensiunan bos Yakuza yang menjadi buron.

Ia berhasil ditangkap saat tengah berbelanja pada hari Rabu (10/1/2018) di pasar di kota Sentral Lopburi.

Seperti diketahui, pihak berwenang Jepang telah meminta bantuan internasional untuk menangkapnya.

Hal tersebut terkait dugaan perannya dalam penembakan seorang saingannya pada tahun 2003.

Setelah melakukan penembakan, Shigehary Shirai melarikan diri ke Thailand dan menikahi wanita setempat.

Ia mencoba untuk pensiun dari kehidupan kelamnya dan hidup damai di Thailand.

Baca: Dialog Imajiner soal Penenggelaman Kapal, Sudjiwo Tedjo: Bu Susi Hormat Gak Sih Sama Pak Luhut?

Akan tetapi semuanya berubah ketika seorang penduduk memposting foto bos Yakuza tersebut saat bermain dengan geng setempat yang membuat tato.

Ia dikenali lantaran tanpa sengaja memperlihatkan tato Yakuza yang dikenal rumit dan jari kelingkingnya hilang.

Baca: Digeledah KPK, Inilah Barang Bukti yang Dibawa dari Kantor Fredrich Yunadi dan Apartemen Bimanesh

Dikabarkan, Yakuza sering memotong ujung jari untuk menebus sebuah pelanggaran.

Foto tersebut telah dibagikan lebih dari 10 ribu kali hingga menarik perhatian polisi Jepang.

Viral: Fakta Terbaru Video Panas Bocah SD Vs Wanita Dewasa di Bandung, dari Harga hingga Diedarkan di Rusia

Mereka kemudian memberitahu pihak berwenang di Thailand untuk melakukan penangkapan.

"Tersangka mengaku dia adalah pemimpin yakuza sub-geng Kodokai," kata juru bicara polisi Thailand, Jenderal Wirachai Songmetta, merujuk pada afiliasi geng yakuza terbesar Jepang, Yamaguchi-gumi.

Yakuza diketahui muncul dalam kekacauan Jepang pasca perang.

Kemudian mereka berubah menjadi organisasi kriminal bernilai miliaran dollar.

Baca: Sidang Setnov, Hakim Tanya Saksi: Masa Bapak Tidak Ikut Pelatihan untuk Ukur Transaksi Mencurigakan

Mereka disebut terlibat dalam berbagai tindak kejahatan, seperti perjudian, narkoba, pelacuran, perlindungan terhadap orang penting, dan berbagai kejahatan lainnya.

Kejahatan mereka ditoleransi karena diperlukan untuk menjaga ketertiban di (kejahatan) jalanan.

Tidak seperti mafia Italia atau China, Yakuza tidak ilegal dan masing-masing kelompok memiliki kantor pusat sendiri.

Kadang mereka tampak dalam pengawasan penuh pihak kepolisian.

Baca ini: Daftar Lengkap Nama Pasangan Calon Kepala Daerah Pendaftar Pilkada Serentak 2018 di 17 Provinsi

Shirai dituduh menembak mati bos faksi saingan, yang tujuh anggota gengnya dipenjara selama 12 sampai 17 tahun.

"Tersangka belum mengaku melakukan pembunuhan namun telah mengakui bahwa korbannya dulu menggertak dia," kata juru bicara kepolisian Thailand.

Kata polisi bos mafia tersebut tetap low profile selama berada di Thailand.

Baca: Beredar Video Detik-detik Evakuasi Mayat Bayi yang Baru Dilahirkan dari Selokan di Malang

Tersangka mengaku menerima uang dua atau tiga kali setiap tahun dari seorang pria Jepang yang berkunjung.

Shirai tidak memiliki paspor atau visa.

Ia ditangkap karena memasuki Thailand secara ilegal dan akan diekstradisi untuk menghadapi tuntutan di Jepang. (*)

Baca juga: Dokter Bimanesh Sutarjo Tersangka Kasus Setya Novanto, Inilah Sederet Kejanggalan Medisnya

Sumber: TribunWow.com
Tags:
YakuzaJepangThailand
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved