Hujan Salju Turun di Sahara dan Menyelimuti Gurun Terpanas Tersebut, Ada Pertanda Apakah?
Sebuah fenomena alam unik terjadi, Gurun Sahara diselimuti salju tebal, ada pertanda apakah?
Editor: Fachri Sakti Nugroho
US Geological Survey (USGS) mencatat bahwa salju tidak jarang terjadi di dataran tinggi Afrika. Tapi mereka juga mengatakan bahwa salju "jarang jatuh" di tepi padang pasir.
"Meskipun suhu musim dingin (Ain Sefra) diketahui turun ke suhu 30 derajat, salju sama jarangnya dengan suhu dingin yang terjadi karena curah hujan di sana hanya beberapa sentimeter setiap tahunnya," kata agensi tersebut dikutip dari Huffington Post, Rabu (09/01/2018).
Meski begitu, Stefan Kropelin, seorang ahli geologi di Universitas Cologne, Jerman menyebut hampir tidak mungkin menghitung berapa kali turun salju di Sahara.
"Sahara sama besarnya dengan Amerika Serikat, dan hanya ada sedikit stasiun cuaca," kata Kropelin dikutip dari New York Times, Rabu (09/01/2018).
"Jadi konyol mengatakan bahwa ini adalah yang pertama, kedua, ketiga kalinya turun, karena tidak ada yang tahu berapa kali salju turun di masa lalu kecuali mereka berada di sana," imbuhnya. (*)
Artikel ini sudah tayang di kompas.com dengan judul “Salju Tebal Selimuti Gurun Sahara untuk Kedua Kalinya dalam 40 Tahun” dan “Mendadak Diselimuti Salju Setebal 40 Cm, Ada Apa di Sahara?”