Deretan Fakta di Balik Pembunuhan Bayi 16 Bulan yang dilakukan oleh Ayahnya, No 4 Tabiat Asli Pelaku
Sayangnya, di dunia ini masih banyak para orang tua yang tidak bertanggung jawab.
Editor: Galih Pangestu Jati
"Tadi langsung laporan ke Polsek, langsung dibawa ke RSUD Dr Soetomo," tambahnya.
Lantaran keberadaan rumah tanpa penerangan, polisi sempat menunggu untuk identifikasi.

2. Penemu bayi adalah saudara ipar/keluarga sendiri.
Diawali kunjungan seorang keluarga yang merupakan tante dari bayi tersebut.
Dikatakan Ketua RT setempat, Dedi Rahmantio seorang wanita yang merupakan kakak ipar istri pelaku menjadi saksi kejadian tersebut.
"Awalnya saudara istri pelaku yang tahu. Jadi kebetulan main ke sini, tiba-tiba tahu bayi itu telungkup. Kepalanya terluka," ujar Dedi kepada TribunJatim.com saat di depan rumah kejadian.
Sore itu sekitar pukul 18.00 WIB, saksi kemudian meminta tolong warga.
Tetapi, kemudian dikejar oleh pelaku yang adalah ayahnya sendiri, Panji (30).
"Di rumah itu cuma ada Pak Panji dan anaknya. Istrinya kerja. Saksi minta tolong ke warga," tambah Dedi.
Namun nahas, bayi tersebut sudah tak tertolong.
Melihat kejadian tersebut warga kemudian mengamankan Panji.
"Sekitar jam 18.30 WIB, Panji diringkus. Warga nolong anak itu, langsung dilarikan ke RS Unair. Kami langsung lapor polisi," ujar Dedi.

3. Pertikaian orang tua bayi yang diduga menjadi latar belakangnya.
Bayi yang berinisial GO itu merupakan anak dari Sri Mulyani (28) dan Panji (30).
"Dugaannya dianiaya karena terluka di bagian kepalanya. Karena gak ada yang tahu awalnya waktu kejadian, tahunya sudah gak tertolong," ujar Dedi Rahmanto, Ketua RT V RW IX Ploso, Tambaksari, Surabaya, kepada TribunJatim.com, Selasa (9/1/2018).