SkyTrain Bandara Soekarno-Hatta Sempat Mogok, PT Angkasa Pura II Minta Maaf dan Ungkap Penyebabnya
Mogoknya SkyTrain atau kereta layang yang menghubungkan Stasiun Bandara Soekarno-Hatta dengan Terminal 1 sempat membuat penumpang panik.
Editor: Lailatun Niqmah
"Hal ini tidak menganggu operasional. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah normal lagi," katanya.
Sebelum insiden ini, pengguna juga pernah mengeluhkan beberapa hal terkait SkyTrain.
Salah satunya adalah jadwal yang dirasa terlalu lama.
Baca: Soal Pilkada Jawa Timur, Megawati Utus Djarot Temui Risma
"Ada shuttle bus tapi kalau saya sendiri belum mau jalan busnya. Saya minta dicariin taksi juga enggak ada, padahal itu mepet banget saya sudah mau terbang," kata salah satu penumpang.
Menanggapi hal ini, Yado Yarismano memastikan bahwa headway untuk skytrain kini sudah lebih cepat.
"Saat itu skytrain memang belum full operation, baru satu trainset yang beroperasi dengan headway 24 menit. Sekarang tiap 13 menit sekali ada karena dua trainset yang beroperasi dan pakai double track," kata Yado.
Baca ini: Soal Kasus Pencabulan 41 Anak di Tangerang, Pengakuan Pelaku hingga Hukuman Warga yang tak Lapor
Saat ini, untuk menggunakan moda transportasi Skytrain, penumpang harus membayar sebesar Rp 70 ribu, akan tetapi menurut Menhub tarif ini bisa berubah pada 2019.
Menteri Perhubungan ( Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bisa turut andil memberikan subsidi pada harga tiket kereta Bandara Soekarno-Hatta pada 2019.
Dengan adanya subsidi, tentunya tarif SkyTrain bisa menjadi lebih murah. (*)
Baca juga: Daftar Cagub dan Cawagub Partai Demokrat di 17 Wilayah