SkyTrain Bandara Soekarno-Hatta Sempat Mogok, PT Angkasa Pura II Minta Maaf dan Ungkap Penyebabnya
Mogoknya SkyTrain atau kereta layang yang menghubungkan Stasiun Bandara Soekarno-Hatta dengan Terminal 1 sempat membuat penumpang panik.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Mogoknya SkyTrain atau kereta layang yang menghubungkan Stasiun Bandara Soekarno-Hatta dengan Terminal 1 sempat membuat penumpang panik.
Dilansir Kompas.com, atas peristiwa yang terjadi pada Minggu (7/1/2018) ini pihak PT Angkasa Pura II (Persero) memohon maaf pada para penumpang dan memberikan penjelasan.
Vice President Corporate Communication AP II, Yado Yarismano mengatakan bahwa SkyTrain tersebut mogok karena adanya gangguan pada jaringan listrik.
Ketika gangguan listrik itu terdeteksi, sistem perlindungan otomatis menghentikan laju SkyTrain.
"Iya, terjadi gangguan operasional dan penumpang langsung diarahkan ke terminal terdekat menggunakan emergency walkway, sesuai dengan prosedur," kata Yado Tarismano.
Menyikapi mogoknya kereta layang, pihaknya langsung menyiapkan shuttle bus.
Baca: Anak Fadli Zon Shafa Sabila Fadli Rilis Dua Single, Netizen: Suaranya Bisa Ngalahin Celine Dion
"Kemudian langsung disiapkan shuttle bus untuk menggantikan sementara layanan SkyTrain," ujar Yado.
Yado mengungkapkan bahwa perbaikan jaringan listrik tersebut tidak memakan waktu lama, yakni sekitar 60 menit. SkyTrain mulai beroperasi kembali sejak jam 11.15, pada hari yang sama.
"Standar Operasional Prosedur (SOP) sudah dilaksanakan dengan baik dan saat ini, setelah melalui pengecekan, SkyTrain bisa beroperasi kembali dengan normal," sambungnya.
Diberitakan Warta Kota, kejadian bermula ketika kereta layang ini tengah melaju ke shelter Terminal 1, lalu terhenti sebelum tiba di shelter yang dituju.
Hal ini membuat penumpang yang ada di dalamnya panik.
Baca berita ini: Sederet Fakta Video Panas Bocah SD vs Wanita Dewasa, dari Peran Ibu Kandung hingga Playstation
Penumpang yang berhamburan keluar pun tampak terkejut.
Meski demikian, Branch Communication Manager Bandara Soetta Chaerul Anwar mengklaim insiden tersebut tidak mengganggu operasional pelayanan di Bandara Soekarno-Hatta.