Breaking News:

Banyak yang Mengira Pakai Daging Anjing, Ternyata Ada Sejarah Unik di Balik Nama 'Hot Dog'

Mengapa sosis ada yang disebut hot dog (anjing panas)? Padahal, tidak secuil pun memakai anjing.

Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
Intisari/huffingtonpost.com
Hot dog 

Mulai tahun 1916, Nathan berjualan franks buatan istrinya, Ida. Ternyata, para dokter menyukainya. Orang-orang lain pun tertarik. Sosis dijepit roti semakin populer.

Di New York City, seorang pengusaha franks bernama Harry Stevens menyuruh karyawannya menjajakan franks di setiap pertandingan baseball sambil berteriak-teriak, "Red-hot dachshund sausages! (Sosis anjing tekel yang merah dan panas)."

Suatu hari, seorang pelukis kartun temama, Ted Dorgan, menyaksikan penjaja itu berteriak-teriak.

la lantas mendapat ilham untuk menggambar seekor anjing tekel yang berlumur moster, dijepit dengan roti.

Karena dachshund sulit diucapkan kebanyakan orang Amerika, gambar itu diberinya nama hot dog , anjing panas.

Gambar itu dimuat di pelbagai media. Pembaca menganggapnya lucu. Sebutan hot dog pun menjadi terkenal.

BACA: 5 Investasi Bodong Terbesar di Indonesia, Kenali Masing-masing Modusnya

Walaupun sosis frankfurter berasal dari Jerman, tetapi hot dog dihasilkan dan dipopulerkan di Amerika Serikat.

Sekarang, setiap tahun dibuat kira-kira 17 miliar hot dog di Amerika Serikat. Setiap orang Amerika rata-rata memakan 80 hot dog setahun.

Kalau hot dog itu diuntai, panjangnya bisa mencapai bulan dan kembali lagi sebanyak 2,5 kali!

Hot dog memang pernah mencapai bulan sebab para astronaut pesawat Apollo berbekal hot dog juga. (Birgitta Ajeng)

Berita ini telah tayang di Intasari berjudul "Ada Sejarah Unik di Balik Nama 'Hot Dog', Benarkah Dulu Terbuat dari Daging Anjing?"

Sumber: Intisari
Tags:
Hot DogAmerika SerikatJerman
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved