Aisyah Meninggal saat Tadarus Jelang Pernikahan, Taufik: Terima Kasih Atas Cintamu Selama 4 Tahun
Aisyah Bahar (22), mahasiswi terbaik lulusan Universitas Hasanuddin Makassar (Unhas) meninggal dunia di Makassar..
Penulis: Mohamad Yoenus
Editor: Mohamad Yoenus
Kronologi meninggal
Aisyah Bahar meninggalkan Kota Watampone, Kabupaten Bone pada Rabu (3/1/2018) malam menuju ke Kota Makassar, dan tiba pada Kamis (4/1/2018) dinihari.
Saat pamit berangkat ke Makassar, Ica sapaannya, mencium kaki ibunya.
Tiba di Makassar, Ica langsung sahur untuk puasa sunnah Kamis.
Usai sahur, dia ke Masjid Roudhotul Jannah, Jl Berua Raya, Kelurahan Paccerakang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, untuk salat subuh berjamaah.
Sesuai salat subuh berjamaah, dia mengaji sejenak di masjid lalu balik ke rumah hingga sempat cuci piring.
Usai cuci piring dia muroja’ah hafalan ayat Alquran di depan ayahnya, Bahar Jufri.
Sembari murojaah hafalan, tiba-tiba Ica seperti orang yang akan pingsan dan mengucapkan syahadat, “ Lailahaillallah”.
Dia lalu dipangku ayahnya hingga menghembuskan nafas terakhir.
Sang ayah heran seolah-olah anaknya hanya pingsan dan bermain-main, ternyata Aisyah telah menghembuskan nafas terakhirnya.
"Sedih sekaligus bahagia melihat anak-anak saya meninggal dalam keadaan menyebut nama Allah. Insya Allah mereka semua husnul khatimah,” ujarnya, dilansir Tribun Timur.(*)