Breaking News:

Persaingan Pilgub Sumut: Djarot Masih Butuh 4 Kursi, Edy Rahmayadi Mantap Bersama Gerindra, PAN, PKS

Djarot Saiful Hidayat dan Edy Rahmayadi memulai langkah konkrit dalam kontestasi Pilkada Sumut 2018.

Editor: Fachri Sakti Nugroho
Tribun Medan
Djarot Saiful Hidayat dan Letjend TNI Edy Rahmayadi. 

Sementara itu, Pangkostrad Letjend TNI Edy Rahmayadi juga membuka langkah kakinya dalam kontestasi Pilkada Sumut.

Ia kedapatan menghadiri acara Ikrar Pemenangan Calon Kepala Daerah Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, kemarin.

Ia hadir mengenakan jas putih khas PKS, berikut dengan pin partai, serta peci hitam.

Populer: Hadir di Pernikahan Putri Jokowi, Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, Miliki Peran Penting!

Edy Rahmayadi
Edy Rahmayadi (TRIBUNNEWS)

Edy mengaku, sudah sejak lama mengajukan surat pengunduran diri dari dinas TNI, untuk bisa mendaftar sebagai calon Gubernur Sumatera Utara, dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Utara 2018.

Menurutnya, surat tersebut sudah diterima Panglima TNI, dan sampai saat ini proses pengunduran dirinya masih berlangsung.

"Sudah diterima, wartawan saja yang bilang belum diterima," ujarnya.

Edy diusung PKS, Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN). Ia rencanannya akan didampingi Musa Rajeckshah alias Ijeck.

Jenderal bintang tiga tersebut mengaku yakin paling lambat pada 10 Januari mendatang, pasangan Edy-Ijeck akan mendaftar sebagai pasangan calon.

Kapan statusnya resmi sebagai purnawirawan TNI, Edy meyakini status tersebut akan ia dapatkan dalam waktu dekat, setelah semua proses pengunduran diri selesai.

Kalaupun sampai 10 Januari mendatang, hari terakhir pendaftaran ia belum juga berstatus purnawirawan, hal tersebut tidak akan menghalanginya.

"Karena persyaratannya bukan itu, persyaratannya adalah surat pengunduran diri," katanya.

Sebelumnya, pada 4 Desember, Panglima TNI yang saat itu masih dijabat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengeluarkan kebijakan rotasi sejumlah pejabat TNI, termasuk Edy, yang dirotasi menjadi pati Mabes TNI dari jabatan Pangkostrad.

Jabatan Pati atau perwira tinggi itu, adalah jabatan yang umum dijabat perwira yang menjelang pensiun.

Setelah Gatot digantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, kebijakan 4 Desember tersebut dievaluasi.

Salah satu rotasi yang dibatalkan adalah rotasi jabatan Pangkostrad, sehingga status Edy masih resmi sebagai Pangkostrad.

Partai Gerindra, PKS dan PAN mengusung Edy dengan total suara di parlemen 26 kursi. (*)

Berita ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Bertarung di Pilgub Sumut Djarot Tak Mau Setengah-setengah, Letjen Edy Ajukan Surat Mundur dari TNI

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Djarot Saiful HidayatEdy RahmayadiPilkada 2018Sumut
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved