Fadli Zon: 2 Periode Berkuasa SBY Turunkan Angka Rasio Utang, Sementara Jokowi Menaikkannya
Menurut Fadli Zon, pada masa pemerintahan Presiden Jokowi utang negara semakin naik.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Plt. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon kembali menyoroti pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Jika sebelumnya ia menyoroti pertumbuhan ekonomi, kini Fadli Zon mengomentari pertumbuhan utang negara Indonesia.
Menurut Fadli Zon, pada masa pemerintahan Presiden Jokowi utang negara semakin naik.
Ia pun membandingkan dengan utang negara pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Komentar-komentar tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @fadlizon yang diunggah pada Kamis (4/1/2018).
@fadlizon: Jika dihitung dengan nilai PDB Indonesia sebesar Rp12.407 triliun, maka rasio utang pemerintah pusat hingga November 2017 ini sekitar 28,9 persen dari PDB.
Baca: Izin Tambang Freeport Diperpanjang hingga Juni 2018, Begini Penjelasan Pemerintah
@fadlizon: Sbg pembanding, selama dua periode berkuasa, pemerintahan SBY hny menambah utang Rp1.400 triliun. Selain itu, pemerintahan SBY juga berhasil menurunkan angka rasio utang trhdp PDB dari 57 persen pd 2004 mnjd tinggal 25 persen pd 2014.
@fadlizon: Ini berbeda dgn catatan utang pemerintahan Jokowi, yg selama 3 tahun memimpin, rasio utang pemerintah justru meningkat dari angka 25 persen mnjd 28,9 persen.
Cara Atasi
Untuk mengatasi hal tersebut, Fadli Zon mengungkapkan bahwa pemerintah harus mengurangi agresivitas dalam berutang.
@fadlizon: Menurut saya, pemerintah hrs mengurangi agresivitas dlm berutang. Ukuran yg sehat untuk menilai normalitas utang bukanlah rasionya trhdp PDB, tapi bgmn kemampuan bayar kita, serta apa dampak utang bagi perbaikan kesejahteraan masyarakat.
Baca ini: Viral! Curhat Berjilid-jilid Soal Tagih Utang ke Teman, Faktanya Bikin Netizen Kesal dan Penasaran
Menurutnya, kemampuan membayar utang negara bisa dilihat melalui keseimbangan primer.