Breaking News:

Berbagai Genre Musik Punya Fungsi yang Berguna untuk Otak Manusia, Apa Saja Itu?

Selain makan dan minum, kegiatan apa yang nggak bisa lo lewatkan setiap hari? Jawabannya pasti dengerin musik.

Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
HAI
Fakta Kebiasaan dalam Mendengarkan Musik 
- Transpose +

2. MUSIK R n B

Kalau lagi olahraga pasti kita nggak bisa lepas dari earphone dan music player. Soalnya kalau olahraga sambil dengerin musik, kegiatan olahraga jadi terasa ringan, semangat, dan kita lebih menikmati kegiatan olahraga ini.

Terutama kalau kita mendengarkan musik yang down beat seperti R n B, Rap, dan EDM, ini bisa menambah semangat ketika berolahraga.

Soalnya beat dari musik ini sesuai dengan detak jantung kita ketika sedang berolahraga.

“Begitu juga dengan kegiatan lain seperti berolahraga yang membutuhkan tempo musik yang lebih cepat misalnya100-120 bpm dengan pilihan jenis musik yang down beat,” jelas cowok yang akrab  disapa Kang Irfas ini.

3. MUSIK POP

Sebagian besar dari kita mungkin menyetir setiap pergi kesekolah atau sekedar bepergian. Nggak mau di dalam mobil sepi, seenggaknya kita muter radio yang playlist-nya mendukung buat nyetir.

Penelitian di Australia menyimpulkan bahwa kesunyian sebenarnya kurang ideal saat menyetir mobil karena bisa membuat pikiran kita melayang ke mana-mana.

Mendengarkan musik bisa meningkatkan rasa awas atau waspada sekaligus menjaga kecepatan kendaraan.

“Kalau untuk nyetir sebaiknya tempo musik nggak lebih dari 120 bpm. Kalau tempo musik terlalu cepat, nyetir juga ugal-ugalan. Jadi supaya nyetir lebih aman sebaiknya pilih musik yang temponya di bawah 120 bpm, misalnya musik pop atau jazz. Kalo musiknya terlalu cepat, dikhawatirkan adrenalin akan meningkat dan menyebabkan cara menyetir menjadi tidak aman (lebih ngebut),” terang cowok lulusan Sarjana Seni di Bidang Etnomusikologi Universitas Sumatera Utara.

4. MUSIK MELLOW

Menurut sebuah studi tahun 2011 yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Neuroscience, lagu-lagu klasik bisa mendorong pelepasan dopamin, zat kimia dalam otak yang membuat seseorang bergembira atau jadi optimis.

“Ketika sedih dan tertekan, perlu digembirakan dengan musik yang lebih cerah, dengan tangga nada mayor dan lirik bertema kegembiraan. Namun jika ingin larut dalam kesedihan, ya pilihan musiknya bisa lagu yang berlirik kesedihan, bertangga nada minor, dan bertempo lebih lambat,” lanjut Kang Irfas yang pernah berpengalaman sebagai Art Director. 

5. MUSIK ROCK

Ritme musik yang menghentak bisa menjadi “obat” penyemangat kita di pagi hari. Kalau menurut Daniel Levitin, seorang professor psikologi, katanya sih bisa memicu proses di otak yang disebut penyebaran aktivasi. Jadi nggak heran kalau pagi-pagi udah dengerin musik, rasanya lebih semangat.

Halaman
123
Sumber: hai-online.com
Tags:
MusikOtakJazz
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved