Breaking News:

Disdik Jatim Beberkan Kronologi Pengambilan Ijazah Siswi SMAN 3 Lamongan yang Surati Ahok

Dinas Pendidikan Jawa Timur mengklarifikasi pemberitaan siswi asal Lamongan yang berkirim surat kepada Ahok karena tidak bisa menebus ijazahnya.

Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
KOMPAS.com/Hamzah
Gerbang masuk SMA Negeri 3 Lamongan di Desa Tanjung, Kecamatan Kota Lamongan, Lamongan. 

TRIBUNWOW.COM - Dinas Pendidikan Jawa Timur mengklarifikasi pemberitaan siswi asal Lamongan yang berkirim surat kepada Ahok karena tidak bisa menebus ijazahnya di SMA Negeri 3 Lamongan.

Dalam catatan kronologi yang diterima Kompas.com, FM (18) mendatangi sekolahnya pada 28 Desember 2017 bersama seorang perempuan yang disebutnya sebagai wali murid.

Keduanya menemui kepala sekolah untuk meminta rincian tunggakan dan nomor rekening sekolah.

Kepada Wiyono, kepala SMAN 3 Lamongan, wali murid itu mengatakan bahwa FM menang lomba menulis puisi Ahok, tanpa menyebut FM berkirim surat ke Ahok.

Hadiah lomba itu rencananya langsung ditransfer ke rekening sekolah untuk membayar tunggakan, sehingga FM bisa mengambil ijazahnya.

BACA: Memprihatinkan, Begini Kondisi Siswi SMA 3 Lamongan yang Surati Ahok Setelah Kasusnya Viral

Si wali murid tersebut, menurut keterangan Wiyono, sempat menunjukkan layar ponsel yang berisi percakapan dengan seseorang.

Wiyono menolak untuk melihat percakapan itu dan mempersilakan FM dan wali muridnya ke ruangan tata usaha.

Karena menurut Wiyono, pengambilan ijazah tidak dikenakan biaya apapun.

Dalam catatan sekolah, sejak dinyatakan lulus pada Mei 2017 lalu, FM tidak pernah ke sekolah untuk tanda tangan dan cap 3 jari.

"Baru saat itu, FM datang ke sekolah, cap 3 jari dan langsung mengambil ijazahnya," kata Dinas Pendidikan Jatim, Saiful Rahman, Rabu (3/1/2018).

Pihak sekolah, kata Saiful, memang tidak diperkenankan memberikan nomor rekening sekolah kepada pihak yang tidak berkepentingan.

BACA JUGA: Perilaku Terbongkar, AMI Group Batalkan Beasiswa untuk Siswi SMA 3 Lamongan yang Kirim Surat ke Ahok

"Penyumbang kepada sekolah secara pribadi memang tidak diperkenankan. Jika ada yang ingin menyumbang bisa langsung ke murid yang bersangkutan," jelasnya.

Saiful menegaskan, proses pengambilan ijazah oleh FM tidak ada kaitannya sama sekali dengan Ahok. Dia justru menduga ada pihak yang sengaja memanfaatkan masalah ini sehingga menjadi pemberitaan viral di media sosial. (*)

Berita ini telah diterbitkan oleh Kompas.com berjudul "Kronologi Pengambilan Ijazah Siswi SMAN 3 Lamongan Versi Disdik Jatim"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Dinas PendidikanJawa TimurSMA Negeri 3 LamonganAhok
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved