Buku 'Balita Langsung Lancar Membaca' Diduga Ada Unsur LGBT, Ini Tindakan dari Pihak Penerbit
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengusut peredaran buku "Balita Langsung Lancar Membaca” yang diduga mengandung unsur LGBT.
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNWOW.COM, JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengusut peredaran buku "Balita Langsung Lancar Membaca” yang diduga mengandung unsur lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
Berdasarkan temuan KPAI, terjadi kesalahan isi buku sehingga tidak layak diterbitkan.
Di pertemuan itu, penerbit Pustaka Widyata mengakui buku yang dilaporkan ke KPAI adalah buku yang ditulis Intan Noviana dan Purnama Andri Murdapa.
Lalu, buku diterbitkan Pustaka Widyatama pada 2010. Namun buku Intan yang diterbitkan Pustaka Widyatama hanya satu yang membuat heboh karena diduga mengandung unsur LGBT.
BACA: Waspada Bagi Orangtua, Bayi Ini Terkena Virus Berbahaya Usai Duduk di Troli Belanja Supermarket
"Penerbit menyampaikan permintaan maaf dan mengaku terjadi kesalahan konten atau isi buku yang tidak layak diterbitkan. Ini murni kesalahan pihak editor penerbit yang lalai mengkoreksi detail isi buku halaman demi halaman," tutur Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti, dalam keterangannya, Minggu (31/12/2017).
Atas kesalahan itu, penerbit Pustaka Widyatama sudah melakukan penarikan buku sejak menerima komplain dari pembaca pada 2011-2012.
Semenjak penarikan buku itu, maka Pustaka Widyatama sudah tidak memproduksi dan mengedarkan buku.
Sementara itu, Intan Noviana dan Purnama Andri Murdapa, selaku penulis tidak lagi menjadi penulis di Pustaka Widyatama.
Dalam pertemuan itu, penerbit menyatakan kepada KPAI halaman buku yang diunggah ke media sosial pada Desember 2017 dipastikan buku lama yang sudah ditarik di pasaran.
Namun karena buku telanjur dibeli orangtua maka penerbit sulit menarik, kecuali orangtua mengembalikan buku yang dibeli ke penerbit untuk dihancurkan.
Untuk itu, penerbit mengimbau, apabila masih ditemui buku di pasaran, maka penerbit memohon untuk ditarik dan dikembalikan ke penerbit.
Bagi yang sudah telanjur dibeli perorangan, penerbit bersedia membeli kembali untuk kemudian akan dihancurkan.
Saat KPAI menanyakan apakah sebelum datang ke pertemuan itu ada komunikasi antara penerbit dengan penulis buku ini, penerbit menyatakan sudah melakukan komunikasi dengan penulis dan penulis juga siap jika dipanggil ke KPAI.
KPAI akan mengirimkan surat panggilan kepada Intan Noviana dan Purnama Andri Murdapa langsung ke yang bersangkutan karena sudah mendapat kontak dan alamat dari pihak penerbit, mengingat Intan Noviana sangat produktif menulis buku untuk Balita Belajar Membaca.