Viral Kisah Penumpang Bus Diturunkan di Jalan & Disindir Berulang Kali: Bus Eksekutif Rasa Ekonomi
Kejadian tak menyenangkan malah sudah dialami oleh beberapa orang. Mulai dari kemacetan jalan dan keramaian tempat wisata.
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
"Duduk aja di situ daripada mas berdiri", (kondektur menunjuk lantai tengah berundak di samping sopir)
Wadepak?
Bukannya minta maaf karena kursi tidak cukup, dengan entengnya meminta ongkos full, dan malah menyarankan duduk di lantai bus, padahal di dekat pintu ada kursi kondektur, tapi tidak ada inisiatif menawarkan kursi tsb.

Kondektur lanjut ke belakang membagikan tiket dan mulai mengumpulkan ongkos dari penumpang, saya melihat stiker besar di kaca depan pojok kiri atas bertuliskan "SMS PENGADUAN" maka saya pun berinisiatif menyampaikan keluhan ke nomor yg tertera.
Kondektur sampai lagi ke tempat saya berdiri.
"Saya bayar nanti aja mas"
"Nanti gimana? Sekarang aja"
"Nanti aja di loket Leuwipanjang"
"Nggak bisa, bayarnya sekarang"
"Saya nggak mau, mending nanti aja selesaikan di loket"
"Baru pertama naik Primajasa ya?"
Karena debat nggak selesai2 kondektur mendekati supir untuk berdiskusi, dan hasil akhirnya tetap bayar full, posisi bus sudah berada di jalan tol lalu bus mulai menepi dan kondektur membuka pintu depan.
"Jadi bayar apa turun aja?"
Saya shock untuk kesekian kalinya dan tidak menjawab, tetap berdiri di tempat.
"Kalo nggak mau bayar ya turun"
Istri mulai beranjak turun, akhirnya saya menyusulnya tanpa berkata apapun karena memang tidak akan ada solusi jalan tengah apapun.