Polemik Tanah Abang, Polisi Minta Warga Lapor ke Polda hingga Pengakuan Sandiaga Uno
Penutupan jalan di Tanah Abang oleh Pemprov DKI menuai kritik dari masyarakat, aktivis pejalan kaki meminta pemerintah kembalikan fungsi trotoar.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
Selain itu, mereka juga menilai pemerintah terlalu berpihak pada para pedagang.
Sandiaga Uno
Pada Kamis (28/12/2017) Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno melakukan kunjuang ke kawasan Tanah Abang.
Hal tersebut tampak dari unggahan akun Instagram @sandiuno.
Dalam peninjauannya, Sandiaga Uno mengaku masih ada beberapa catatan terkait penataan Tanah Abang.
Seperti kepadatan lalu lintas di sekitar Blok A dan Blok B, Jalan Kebon Jati serta KH Mas Mansyur.
Ia berharap ke depan masalah ini dapat teratasi.
Baca: WhatsApp vs Google Duo, Mana yang Lebih Unggul?
Omset Pedagang Naik
Sandiaga Uno mengaku, omset para pedagang naik cukup drastis.
Hal tersebut lantaran banyak pedagang yang di luar sudah didata, yakni sebanyak 394 PKL.
Mereka mengaku ingin mendapat alokasi tenda yang telah disediakan oleh pihaknya.
Viral: Beredar Keterangan Saksi Soal Pembunuhan Gadis SMA di Hutan Ngliyep, Mengerikan
"PKL di luar yang sudah terdata tidak akan diberikan tambahan tenda. PKL yang membandel menduduki trotoar kami akan menindak tegas dan akan menertibkan," kata Sandiaga Uno.
3.200 Lapangan Kerja
Diberitakan Kompas.com, menurut Sandiaga Uno penataan kawasan Tanah Abang ini memberikan efek positif.
Hal tersebut lantaran dapat membuka 3.200 lapangan pekerjaan baru.
Sandiaga Uno juga mengungkapkan, angka kemacetan turun hingga 56% karena penataan kawasan ini. (*)