Polemik Tanah Abang, Polisi Minta Warga Lapor ke Polda hingga Pengakuan Sandiaga Uno
Penutupan jalan di Tanah Abang oleh Pemprov DKI menuai kritik dari masyarakat, aktivis pejalan kaki meminta pemerintah kembalikan fungsi trotoar.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Penutupan jalan di Tanah Abang oleh Pemprov DKI menuai kritik dari masyarakat.
Polisi Minta Warga Lapor ke Polda
Dilansir Kompas TV, Jumat (29/12/2017), Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuono mengatakan bahwa warga yang merasa dirugikan terkait penutupan jalan untuk melapor ke Polda.
Selanjutnya, pihak Polda akan melakukan koordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta.
"Polisi dalam melaksanakan kegiatannya, itu kan sesuai dengan harapan masyarakat, dalam hal ini Tanah Abang, nantinya kita akan melaporkannya ke pemerintah DKI," kata Argo Yuono.
Petisi
Sementara itu, sejumplah aktivis yang tergabung dalam koalisi pejalan kaki melakukan aksi protes terkait alih fungsi trotoar di Tanah Abang.
Mereka melakukan sosialisasi terkait fungsi trotoar.
Hal tersebut mereka lakukan agar trotoar tidak dikuasai oleh pedagang kaki lima.
Mereka juga berencana akan menemui Anies-Sandi untuk membicarakan permasalahan ini.
"Di hari ke 7 sampai saat ini, di wilayah yang masuk kawasan penataan, kami masih kecewa, trotoar di kawasan ini masih dipakai oleh keperluan diluar fungsinya," kata salah satu peserta aksi.
Top 5 News! Jawaban Mahfud MD Soal Wali Allah Bikin Netter Tertawa hingga Putri Bungsu Bos Indomie Tutup Usia
Di situs change.com oleh pemilik akun Iwan M, juga muncul petisi untuk Pemprov DKI.
Mereka menuntut pemerintah mengembalikan fungsi trotoar dan jalan di Tanah Abang.
Baca ini: Batas Nominal Barang Bebas Bea Masuk Naik 2x Lipat Jadi $ 500, Penumpang Boleh Senang
Selain itu, mereka juga menilai pemerintah terlalu berpihak pada para pedagang.
Sandiaga Uno
Pada Kamis (28/12/2017) Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno melakukan kunjuang ke kawasan Tanah Abang.
Hal tersebut tampak dari unggahan akun Instagram @sandiuno.
Dalam peninjauannya, Sandiaga Uno mengaku masih ada beberapa catatan terkait penataan Tanah Abang.
Seperti kepadatan lalu lintas di sekitar Blok A dan Blok B, Jalan Kebon Jati serta KH Mas Mansyur.
Ia berharap ke depan masalah ini dapat teratasi.
Baca: WhatsApp vs Google Duo, Mana yang Lebih Unggul?
Omset Pedagang Naik
Sandiaga Uno mengaku, omset para pedagang naik cukup drastis.
Hal tersebut lantaran banyak pedagang yang di luar sudah didata, yakni sebanyak 394 PKL.
Mereka mengaku ingin mendapat alokasi tenda yang telah disediakan oleh pihaknya.
Viral: Beredar Keterangan Saksi Soal Pembunuhan Gadis SMA di Hutan Ngliyep, Mengerikan
"PKL di luar yang sudah terdata tidak akan diberikan tambahan tenda. PKL yang membandel menduduki trotoar kami akan menindak tegas dan akan menertibkan," kata Sandiaga Uno.
3.200 Lapangan Kerja
Diberitakan Kompas.com, menurut Sandiaga Uno penataan kawasan Tanah Abang ini memberikan efek positif.
Hal tersebut lantaran dapat membuka 3.200 lapangan pekerjaan baru.
Sandiaga Uno juga mengungkapkan, angka kemacetan turun hingga 56% karena penataan kawasan ini. (*)