Israel Janjikan Bantuan Dana Segar bagi Negara-negara di Miskin, Syaratnya adalah . . .

TRIBUNWOW.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berencana akan memberikan dana sebesar 50 juta dollar untuk mendukung pembangunan di negara-negara miskin.

Selain itu, danan tersebut juga digelontorkan oleh Netanyahu untuk menarik dukungan diplomatik dari negara-negara tersebut.

Dikutip dari Al Jazeera, keputusan tersebut diambil dalam rentan waktu sepekan usai voting Majelis Umum PBB mayoritas menolak keputusan AS untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.

Diketahui, hanya sembilan negara yang mendukung keputusan terkait pengakuan Yerusalem sebagai ibukota Israel.

Sedangkan 35 negara abstain dan 128 negara lainnya memilih untuk menolak.

Populer: Menteri Transportasi Israel Abadikan Donald Trump Jadi Nama Stasiun Kereta di Yerusalem

Dana yang digelontorkan oleh Israel tersebut rencananya akan digunakan untuk membantu pengembangan dalam bidang pertanian, pengembangan kepemimpinan, dan teknologi.

Kawasan yang ditargetkan dalam upaya diplomatik tersebut antara lain adalah Eropa Timur, Asia, dan Afrika.

Israel juga telah berusaha untuk memperkuat hubungannya dengan negara-negara Afrika dalam beberapa tahun terakhir.

Terbukti dengan adanya tur politik yang dilakukan oleh Netanyahu ke Afrika Timur pada tahun 2016 dan bagian barat benua itu pada tahun berikutnya.

Memperkuat ikatan

Berbicara di ibukota Liberia, Monrovia, pada bulan Juli lalu, Netanyahu mengatakan, "Saya percaya di Afrika, saya percaya pada potensinya - sekarang dan masa depan. Ini adalah benua yang sedang naik daun."

Memperkuat hubungan Israel dengan benua itu telah menjadi prioritas utama dan akan terus ditingkatkan.

Wakil Menteri Luar Negeri Israel, Tzipi Hotovely, mengatakan bahwa 10 negara mempertimbangkan keputusan Presiden AS Donald Trump dengan memindahkan kedutaan mereka ke Yerusalem.

Dia tidak menyebutkan nama negara-negara yang bersangkutan.