Breaking News:

Pilkada Serentak 2018

Ditinggal PKS di Pilgub Jabar, Deddy Mizwar Ungkapkan Perasaannya lewat Twitter

Pasca pernyataan dari pihak partai pengusungnya tersebut, Deddy Mizwar megungkapkan curahan hatinya yang ia tulis di akun Twitter @Deddy_Mizwar.

Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
Tribun Jabar/Teuku Muh Guci
Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang 45, Kota Bandung, Selasa (7/3/2017). TRIBUN JABAR/TEUKU MUH GUCI S 

TRIBUNWOW.COM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akhirnya meninggalkan Deddy Mizwar di Pilkada Jawa Barat 2018.

Putusan ini diumumkan oleh Presiden PKS Sohibul Iman di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Jakarta Selatan, Rabu (27/12/2017).

Pasca pernyataan dari pihak partai pengusungnya tersebut, Deddy Mizwar megungkapkan curahan hatinya yang ia tulis di akun twitter pribadinya @Deddy_Mizwar.

Dari unggahan Twitter pada Rabu (27/12/2017) silam, ia menuliskan sebagai berikut:

Bismillahirrahmaanirrahiim Menyikapi perkembangan politik terkini terkait keputusan @PKSejahtera yg memutuskan berkoalisi utk mengusung pasangan Mayjen (purn) Sudrajat - Ustadz @syaikhu_ahmad sbg pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jawa Barat...

Saya sgt menghormati keputusan politik tersebut dan hal tersebut adalah suatu dinamika yg biasa dlm politik. Seperti yg kita ketahui bersama, bahwa @PKSejahtera sebelumnya tlh bersepakat mengusung saya dan Ustadz @syaikhu_ahmad sbg calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jabar...

BACA   Tarif Parkir di Yogya Mahal Saat Liburan? Oknumnya Sudah Terciduk, Ternyata Ini Pelakunya!

Maka dgn keputusan terbaru dari @PKSejahtera tersebut maka koalisi yg kami bangun dgn PKS utk pilkada Jabar dengan demikian harus berakhir...

Pada awalnya @Gerindra dan @PKSejahtera bersepakat utk mengusung saya sbg calon Gubernur Jawa Barat. Pada perkembangan berikutnya Gerindra berpisah dan kemudian terbentuk #koalisizamannow dimana PKS ttp konsisten mengusung saya brsama dgn @PDemokrat dan PAN...

Dan sekarang, @PKSejahtera kembali reuni dengan @Gerindra utk berkoalisi bersama dgn mengusung calon Gubernur pilihan mereka sendiri...

BACA  Calon Ketua DPR harus Sesuai Jargon

Alhamdulillahi Rabbil ‘Aalamin, selama kesepakatan koalisi sebelumnya itu, komunikasi dan krjasama dgn @PKSejahtera senantiasa berjalan sgt baik. Demikian jg setelah adanya pengumuman dr PKS terkait koalisi barunya dgn @Gerindra saya ttp bersilaturahmi dan komunikasi dgn baik...

Salam hormat saya utk seluruh jajaran pengurus dan kader @PKSejahtera yg selama ini tlh membersamai saya dlm perjalanan menuju Pilkada Jabar 2018 ini; rekan-rekan PKS telah banyak mewarnai saya dengan integritas nilai-nilai yang Islami...

BACA  Peluang Emas yang Jangan Dilewatkan Tiap Zodiak di Tahun 2018, Taurus dan Leo Bersiaplah!

Semoga Allah SWT merahmati kita semua, dan kami berdoa agar Pilkada Jabar 2018 ini akan berlangsung dgn aman, tertib, dan damai...

Diberitakan sebelumnya bahwa PKS pernah bersepakat untuk mengusung Deddy Mizwar dan Ustadz Syaikhu Ahmad sebagai Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2018.

Namun, jelang Magrib Rabu (27/12/2017), PKS memastikan meninggalkan Deddy Mizwar dan mengusung pasangan Mayjen (purn) Sudrajat dan Ustaz Syaikhu Ahmad sebagai pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat.

Hal tersebut diungkapkan Presiden PKS Shohibul Iman bahwa partainya akan mendukung Calon Gubernur dari Partai Gerindra, yakni Mayjend TNI (Purn) Sudrajat.

BACA  Menangis Ditinggal Suami saat Hamil 36 Minggu, Wanita Ini Dapat Hadiah Tak Terduga Ketika Buka Oven

Sang purnawirawan akan didampingi oleh kader PKS, Ahmad Syaikhu.

"Hari ini kita sudah sepakati, Jawa Barat kami akan mendukung pasangan Sudrajat-Syaikhu," ujar Sohibul Iman di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Jakarta Selatan dikutip dari Tribunnews, Rabu (27/12/2017).

Keputusan PKS meninggalkan Deddy Mizwar diputuskan melalui Rapat Dewan Pimpinan Tinggi (DPT) PKS, yang digelar kemarin.

PKS memutuskan untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra di Pilkada Jawa Barat.

Setelahnya ia langsung menghubungi Amir Syamsuddin, sekretaris Dewan Pertimbangan Partai Demokrat.

"Alhamdullilah pak Amir Syamsuddin sebagai politisi senior dan sangat dewasa, beliau sangat memahami pilihan PKS," ujarnya.

Pasangan Sudrajat - Syaikhu menurutnya diumumkan secepatnya, juga untuk memberikan kesempatan bagi partai lain yang tadinya berminat dengan dukungan PKS, seperti Partai Demokrat.

Dengan kepastian sikap dari PKS, menurut Sohibul Iman, partai lain punya cukup waktu untuk mencari rekan koalisi yang baru.

Tanggapi Postingan Deddy Mizwar Soal Pilkada Jabar 2018, Fahri Hamzah: Jie, Aku Ikut Memikul Beban

Tak hanya Amir Syamsuddin, Sohibul Iman mengaku juga menghubungi langsung Deddy Mizwar, untuk memberitahukan sikap PKS yang mendukung Sudrajat sebagai Calon Gubernur Jawa Barat.

Deddy Mizwar menurutnya bisa langsung memahami sikap PKS untuk batal mendukungnya di Pilkada Jawa Barat.

Sohibul Iman dan Deddy Mizwar juga sepakat untuk tetap menjaga hubungan baik.

"Beliau menyikapinya dengan penuh perhatian dan pemahaman, bahwa politik sangat dinamis," katanya. (TribunWow/Dian Naren)

Tags:
TwitterPartai Keadilan Sejahtera (PKS)PKS
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved