Ke mana Angin Berhembus? Dedi Mulyadi, Ridwan Kamil, & Deddy Mizwar Belum Dapat Tiket Pilgub Jabar
Dinamika Pilkada Jawa Barat 2018, membaca langkah Dedi Mulyadi, Ridwan Kamil, dan Dedi Mizwar. Kemana angin berhembus?
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Guna mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2018, partai politik (parpol) atau koalisi parpol minimalnya harus mengantongi 20 persen dari 100 kursi di DPRD Jawa Barat.
Syarat lainnya, partai politik bisa mengusung calon gubernur dan wakil gubernur jika mengantongi 25 persen perolehan suara Pileg 2014 lalu.
Populer: Tak Jadi Usung Deddy Mizwar di Pilkada Jabar 2018, Presiden PKS Sebut Demiz Sosok Seperti Ini
Hal tersebut diatur dalam Peraturan KPU Nomor 9 tahun 2016.
Di Jawa Barat satu-satunya partai yang bisa mengusung pasangan calon sendirian, adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dengan modal 20 kursi di DPRD Jawa Barat.
Namun, hingga kini partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut belum mengumumkan calonnya.
Populer: Tanggapi Postingan Deddy Mizwar Soal Pilkada Jabar 2018, Fahri Hamzah: Jie, Aku Ikut Memikul Beban
Pada 13 Desember lalu, Sekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan partainya akan mengumumkan pasangan calon sebelum pendaftaran dibuka pada 8 Januari mendatang.
Partainya berkeinginan mengusung pasangan calon yang berasal dari kader PDIP sendiri dan non kader.
Namun, ia tidak menyebutkan siapa yang akan diusung menjadi Calon Gubernur di Jawa barat.
Sementara itu, untuk pasangan yang diusung koalisi partai, baru pasangan Mayjend TNI (purn) Sudrajat dan Ahmad Syaikhu yang punya modal untuk maju dalam Pilgub Jabar 2018.
Populer: Ahok Dukung Djarot Maju Pilkada Sumut dan Memberikan Pesan untuk Meneruskan Perjuangan!
Pasangan tersebut diusung Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Koalisi tersebut mengantongi 27 kursi atau lebih dari 20 persen kursi di DPRD Jawa Barat.
Dengan bergabungnya PKS sengan koalisi yang dibangun Gerindra, otomatis partai yang kini dinahkodai Sohibul Iman tersebut melepas dukungan untuk Deddy Mizwar.