Breaking News:

Jenguk Bayi yang Dibuang di Musala, Fakta Mencengangkan Terungkap, Tali Pusarnya . .

Itu terlihat jelas dari tali pusar yang masih ada di tubuh bayi Syakira tersebut. Tali pusarnya masih ada, dan panjangnya tali pusar ini tidak umum.

Editor: Dian Naren
foto bayi di Pasuruan 

TRIBUNWOW.COM - Kapolres Pasuruan AKBP Raydian Kokrosono dan Ketua Bhayangkari Cabang Pasuruan Lia Kokrosono mendatangi Puskesmas Purwodadi, Selasa (26/12/2017) siang.

Mereka berniat melihat langsung kondisi bayi perempuan, Syakira Putri Nadya, yang ditemukan di dalam kardus mie instan di serambi musala Panti Asuhan Ar - Rohman Yayasan Miftakhul Khoir, Kauman, Purwosari, Kecamatan Purwosari, Senin (25/12/2017) malam.

Keduanya tampak miris melihat kondisi bayi itu. Mereka tak menyangka ada orangtua yang tega membuang anak secantik itu.

BACA  Tulis Ungkapan Menyentuh Untuk Sekala, Ayudia Bing Slamet Buat Netizen Mellow Mendadak

Syakira yang memiliki panjang 48 sentimeter dengan berat 2,8 kilogram tersebut membuat haru.

"Wahhh, cantik bangeet. Siapa sih orang tuanya, kasihan loh anak ini. Cantik dan bersih sekali," kata Ketua Bhayangkari Polres Pasuruan saat menggendong bayi Syakira tersebut dikutip dari Tribun Jatim Rabu (27/12/2017).

Raydian mengatakan, pihaknya sudah membentuk tim untuk mencari tahu siapa orang tua dari anak perempuan itu.

Menurutnya, orang tua anak ini harus bertanggung jawab penuh.

"Ini anggota kami sedang melakukan penyelidikan. Kami sedang kumpulkan barang bukti dan minta keterangan para saksi. Semoga kami bisa segera menemukannya," katanya.

Menurut dia, saat ini, pihaknya fokus mencari tahu keberadaan orang tua Syakira.

Dari pesan tertulis yang ditinggalkan di dekat Syakira, ia berharap ada petunjuk yang bisa menuntunnya untuk menemukan orang tua Syakira.

"Kami fokus untuk meminta pertanggung jawaban dia. Kami minta untuk merawat anaknya dan meminta dia untuk tidak mengulangi perbuatannya.

Apapun kondisinya, anak harus dirawat dan dijaga. Kalau dibuang seperti ini sama seperti halnya ditelantarkan," paparnya.

Raydian mengatakan penelantaran anak bisa dikenakan pasal, ada undang-undang yang mengatur tentang penelantaran anak.

"Kami gak tau apa ke depannya harus ada proses hukum atau tidak. Tapi yang jelas kami ingin orang tuanya bertanggung jawab. Kalau semisal gak mau tanggung jawab, saya siap merawat bayi Syakira ini," tandas dia.

Adopsi Syakira Putri Nadya

Staf Dinsos Kabupaten Pasuruan Trihadi Sulanjari mengatakan, setelah ini pihaknya akan melihat dulu kondisi Syakira.

Jika kondisinya sudah stabil , pihaknya akan menyerahkan Syakira ke UPT Pelayanan Sosial Anak Balita (PSAB) Sidoarjo milim Dinsos Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

"Akan kami serahkan sesuai dengan prosedur. Anak ini akan menjadi aset negara atau anak negara. Setelah diserahkan, anak ini akan dirawat dan dibesarkan oleh PSAB," paparnya.

Dikatakan dia, setelah di PSAB nanti, siapapun boleh mengadopsinya.

BACA  Jadi Saksi Saat Ibunya Dibunuh Gigolo, Begini Kondsi Anak Deli Cinta Sihombing

Prosesnya, itu nanti siapapun calon orang tua calon harus memenuhi persyaratan yang ada baru bisa mengadopsi anak itu.

"Mulai ada surat keterangan mampu dalam segi ekonomi. Tidak ada gangguan jiwa, harus ada minimal usia pernikahan di atas lima tahun dan tidak memiliki keturunan, dan masih banyak lagi. Urusan adopsi nanti urusannya di PSAB. Kami hanya membantu menjembatani menyalurkan penemuan bayi ini ke PSAB saja," tandas dia.

Panjang Tali Pusar yang Tidak Umum

Dalam pemeriksaan di Puskesmas Purwosari, Syakira Putri Nadya , bayi cantik yang ditemukan di dalam kardus mie instan ini memiliki kondisi kesehatan yang normal.

Dalam pemeriksaan, kata Kapolsek Purwosari AKP I Made yang pertama kali melihat bayi tersebut usai penemuan, bayi ini memiliki panjang 48 sentimeter. Beratnya 2,8 kilogram (kg).

"Kalau kata dokter sih bayinya sangat sehat sekali," katanya.

BACA Bayi Cantik Terbungkus Kardus Mie Instan Dibuang Orangtuanya di Musala, Isi Suratnya Menyayat Hati

Made mengatakan bayi ini diperkirakan masih berusia satu hari. Itu terlihat jelas dari tali pusar yang masih ada di tubuh bayi Syakira tersebut.

"Tali pusarnya masih ada, dan panjangnya tali pusar ini tidak umum. Panjangnya hampir delapan sentimeter," katanya.

Padahal, kata Made, standarnya atau normalnya dari dokter atau petugas medis itu hanya dua sentimeter sudah dipotong. Selain itu, pemotongan tali pusar ini tidak rapi.

"Kami tidak tahu , tapi kami akan menyelidikinya. Soalnya ada indikasi kuat bahwa pemotongan tali pusar ini tidak dilakukan tim medis," papar dia

Ia mengatakan, ada dugaan kuat, proses persalinan bayi ini dilakukan secara mandiri tidak ada tim medis. Namun, ia perlu memastikan terlebih dahulu dan akan melalukan penyelidikan. (*)

Sumber: Tribun Jatim
Tags:
Bayi Dibuang
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved