Natal 2017
Begini Tradisi Natal di Seluruh Dunia
Sebenarnya tidak semua orang merayakan Natal pada 25 Desember, Negara-negara ini menandai Natal berbeda karena mereka menggunakan kalender Julian.
Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
Ketika sampai di Australia, Santa memberi rusa itu istirahat dan menggunakan kanguru atau 'enam boomer putih'.
Ini juga merupakan tradisi untuk bermain kriket belakang pada Hari Tinju saat pertandingan uji coba dari Melbourne Cricket Ground dan Race Yacht Sydney to Hobart dimulai.
Rusia

Mirip dengan negara-negara Eropa Timur lainnya, keluarga makan 12 piring untuk mewakili 12 rasul pada malam Natal, termasuk sup bit, ikan dan boneka kubis.
Mereka kemudian menghadiri Gereja dan menikmati makanan natal pada tanggal 7 Januari, mematuhi kalender Julian.
Nigeria
Natal di Nigeria adalah acara keluarga.
Banyak keluarga akan mengadakan pesta Natal yang akan berlangsung sepanjang malam di malam Natal, lalu pada Hari Natal, mereka pergi ke gereja untuk bersyukur kepada Tuhan.
Rumah dan jalanan sering dihiasi dan kebanyakan rumah memiliki pohon Natal buatan.
Orang Nigeria makan kalkun saat Natal.
Namun, sebagai tambahan, makanan natal tradisional meliputi daging sapi, kambing, domba, domba jantan atau ayam.
BACA Tak Ada Kata Tenggelamkan!, Begini Cuitan Menteri Susi di Hari Natal
Vietnam
Di Vietnam Malam Natal seringkali lebih penting daripada Hari Natal.
Negara ini dulunya adalah milik Prancis dan masih ada pengaruh Prancis dalam tradisi natalnya.
Misalnya, seperti di Prancis, makan malam Natal khusus disebut 'reveillon' dan memiliki 'bûche de Noël' (kue coklat berbentuk log) untuk gurun pasir.
Orang-orang Vietnam suka memberi hadiah makanan dan pada saat Natal a bûche de Noël adalah hadiah yang populer.
Santa disebut Ông già Noel , yang diterjemahkan sebagai orang tua Natal.
Srilanka
Meskipun Sri Lanka kebanyakan beragama Buddha (hanya 7 persen orang adalah orang Kristen) Natal masih merupakan hari libur umum.
Bagi orang Kristen di Sri Lanka, musim Natal dimulai pada tanggal 1 Desember ketika orang-orang melepaskan biskuit api saat fajar menyingsing.
Jalan-jalan dihias dan pusat perbelanjaan memiliki pohon natal yang besar di dalamnya.
Di Sri Lanka, Santa dikenal sebagai Naththal Seeya. (TribunWow/Dian Naren)