Sulasi, Janda Kaya Asal Madiun yang Tewas dengan Dilakban, Motifnya Masih Misterius!
Mengenai motif atau penyebab korban dibunuh, Ngadiman mengaku belum tahu. "Kalau perampokan mungkin bukan, karena perhiasaannya di telinga masih utuh"
Editor: Dian Naren
TRIBUNWOW.COM - Sebelumnya publik digegerkan dengan mayat perempuan yang ditemukan di pinggir Sungai Blawong, Desa Gading, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, pada Jumat (22/12/2017) kemarin.
"Benar, untuk mempercepat pengungkapan kami libatkan tim Inafis Sat Reskrim Polres Madiun bekerjasama dengan Disdukcapil," jelas Kapolres Madiun AKBP I Made Agus Prasatya, Sabtu (23/12/2017) saat dihubungi.
Setelah melakukan identifikasi melalui sidik jari, kepolisian akhirnya mengungkap identitas mayat tersebut.
"Ya benar, kami sudah dapatkan bukti identitas korban. Kami lacak dari pemeriksaan sidik jari korban. Baru semalam kami dapatkan identitas korban, dari Mabes Polri," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Madiun, AKP Ngadiman Rahyudi saat dikonfirmasi, Sabtu (23/12/2017) siang didampingi Kasubbag Humas Polres Madiun, Sumantri.
Dari hasil pemeriksaan sidik jari, diketahui korban bernama Sulasi warga Dusun Jambe Kidul, Desa Ngale, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi. Sulasi lahir pada 10 Desember 1964.
BACA Warga Madiun Geger Soal Temuan Mayat Wanita yang Dilakban, Polisi Lakukan Ini untuk Mengungkapnya
Janda Kaya Raya
Ngadiman menuturkan, korban memiliki usaha peminjaman uang. Sulasi sudah lama menjanda dan memiliki seorang anak laki-laki.
Dilansir dari Tribunnews Minggu (24/12/2017), menurut keterangan dari keponakan korban, Sulasi juga memiliki banyak harta.
"Duitnya banyak, dia pernah cerita kepada keponakannya punya uang miliaran," katanya.
Diduga Sulasi merupakan korban pembunuhan, jika melihat luka-luka di wajah dan bekas jeratan di leher korban.
Namun ia belum mengetahui dimana lokasi atau tempat membunuh korban. Sebab, menurutnya, Sungai Blawong, di Balerejo hanya sebagai tempat pembuangan.
"Untuk TKP pembunuhan masih kami pelajari. Kalau di Balerejo sepertinya hanya pembuangan," katanya.
Ngadiman mengatakan pihaknya masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan dokter dan Tim Inafis Sat Reskrim Polres di RSUD dr Soedono Kota Madiun.
"Hari ini baru dilakukan autopsi, dan kami masih menunggu hasilnya," katanya.